Pemprov DKI Jakarta: 42 Tenaga Medis Positif Covid-19

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 March 2020 19:38
Demikian disampaikan Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Prov DKI Jakarta Catur Laswanto dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin, (23/03/2020).
Foto: Suasana RSPI Sulianti Saroso (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan, berdasarkan data dari peta sebaran virus corona (Covid-19) DKI Jakarta sampai Senin (23/03/2020), jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 356 orang. Sebanyak 221 orang dirawat, 22 orang sembuh, 31 meninggal, dan isolasi mandiri sebanyak 82 orang.

Satu catatan penting dari 356 orang positif Covid-19 adalah sebanyak 42 orang di antaranya merupakan tenaga medis. Demikian disampaikan Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Prov DKI Jakarta Catur Laswanto dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin, (23/03/2020).

Ia juga mengungkapkan jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 1.465. Dari jumlah itu, yang selesai dipantau sebanyak 1.064 dan yang masih dalam pemantauan sebanyak 401 orang. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan adalah 691 orang.

Lebih lanjut dirinya menegaskan jumlah kasus terus bertambah dari waktu ke waktu. Demi meredam lonjakan kasus masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas di kerumuman dan selalu menjaga jarak satu sama lain. Masyarakat dimbau untuk tetap di rumah jika tidak ada urusan yang benar-benar penting.

"Saya sampaikan bahwa jumlah kasus dari waktu ke waktu selalu menunjukkan pertumbuhan, itu fakta yang sangat khawatirkan kita semua," imbuhnya.

Meski sudah diberikan imbauan masih saja banyak masyarakat yang melanggar. Padahal diperlukan kerja sama semua pihak agar Covid-19 segera tertangani. Sampai saat ini, imbuhnya, Satpol PP terus bekerja melakukan penutupan pada tempat-tempat hiburan.



"Untuk memastikan bahwa tempat-tempat hiburan yang sebagaimana dimaksud dalam surat edaran betul-betul ditaati," terangnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jika orang tua lebih rentan terpapar Covid-19. Dirinya mengimbau agar orang tua mengurangi kontak langsung dengan orang-orang yang masih berusia muda. Berdasarkan data yang miliki, menurut Anies, sebanyak 59% dari korban yang meninggal usianya di atas 60 tahun.

"Jadi lindungi orang tua kita dengan cara tidak ada kontak langsung secara fisik karena orang tua paling rentan. Artinya ini (orang tua) kelompok paling rentan. Saya meminta semua keluarga untuk melindungi orang tua," ungkapnya.

Anies meminta agar tidak melakukan jabat tangan dan memeluk dengan orang tua terlebih dahulu. Dirinya menegaskan ini hanya untuk sementara waktu saja, sampai masalah Covid-19 selesai tertangani.

"Dengan cara saat ini jangan salaman dengan orang tua dulu, jangan jabat tangan, jangan memeluk orang tua. Kalau kita mencintai orang tua kita wujudkan rasa cinta itu dengan tidak memeluk, dengan tidak menyalami secara fisik," imbuh Anies.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Masih Ngotot Nongkrong? Pemprov DKI Jakarta: Sanksinya Tegas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular