Internasional

Gegara Corona, AS Sepertinya Siap Damai Dagang dengan China

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 March 2020 15:36
Trump mungkin akan sepenuhnya damai dagang dengan China
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden ASĀ Donald Trump mengatakan akan meminta komentar publik mengenai aturan kenaikan tarif pada impor China. Apalagi kini AS tengah menghadapi wabah corona (COVID-19).

Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mengatakan masyarakat bisa memberi masukan untuk penyesuaian aturan yang seharusnya di ambil. Wabah corona sepertinya membuat AS lebih feksibel terhadap Beijing.



"Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga perkembangan perkembangan "perang nasional" kita melawan pandemi coronavirus," kata USTR seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/3/2020).

Sebelumnya, USTR memberikan pengecualian tarif pada produk medis tertentu dari China. Di antaranya masker medis, sarung tangan pemeriksaan, dan tisu antiseptik.



Sebagaimana diketahui di 2019, AS dan China terjebak dalam Perang Dagang. Trump menaikkan bea masuk pada produk China, dari elektronik hingga barang konsumen.

Sebagai gantinya, China memukul pertanian AS dan produk lainnya dengan tarif balasan. Namun, keduanya sepakat melakukan perdamaian parsial "Fase 1" pada 15 Februari lalu.

Warga AS akan diminta masukannya tanpa batas waktu. Diharapkan masukan sesuai dengan kondisi yang tengah terjadi saat ini.

Angka kasus positif corona di dunia kini 341.400, di mana pasien meninggal sebanyak 14.746 dan pasien sembuh 99.040. AS kini mencatat lonjakan pada kasus corona, di mana pasien positif sebanyak 35.070, dengan pasien meninggal berjumlah 457 dan pasien sembuh 178.

China memang awalnya menjadi pusat penyakit dengan total kasus positif 81.093. Namun kasus transmisi lokal di China kini tidak ada.



[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular