
Demi Cegah Corona, Tak Perlu Mudik 2020 dan Piknik, Please!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 March 2020 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membatalkan program mudik gratis 2020. Warga diimbau juga untuk tak mudik saat Lebaran 2020 ini demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin masif, terutama ke daerah.
"Kalau pemerintah sementara ini saya katakan, mau dilarang atau tidak, yang penting yang jelas kita mulai mengimbau masyarakat untuk tidak mudik," seru Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, ketika dihubungi CNBC Indonesia, Senin (23/3/20).
Dia mengatakan, sejauh ini di sejumlah daerah sudah terjadi penurunan mobilitas publik. Hal ini tercermin dari menurunnya pengguna jalan tol dan pengguna bus.
"Sudah ada penurunan secara signifikan sekarang. Di tol juga kecuali Sumatera, penurunan sudah mencapai 30%," bebernya.
Adapun khusus untuk bus, dia masih mengumpulkan data penurunan penumpang secara rinci. Dia belum bisa menyebutkan angka detil, tapi dipastikan ada penurunan signifikan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa mulai ada kesadaran masyarakat untuk menerapkan social distancing. Diharapkan kesadaran itu berlanjut sampai momentum mudik Lebaran 2020.
"Kita gencar sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik, tidak piknik. Kalau itu bisa berhasil dan masyarakat menurut saya sekarang di beberapa kota sudah mulai mengurung diri di rumah. Nah, kalau ini berlanjut terus artinya mungkin banyak juga masyarakat enggak pada mudik nanti," urainya.
Kesadaran ini menurutnya perlu dibangun demi kepentingan banyak orang. Sebagai gantinya, dia menyarankan masyarakat memanfaatkan teknologi yang ada dalam menjalani silaturahmi.
"Kan bisa diganti silaturahmi menggunakan online kan. Pakai video call dan sebagainya begitu. Karena memang untuk kepentingan bersama, kepentingan kesehatan dan kemanusiaan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Duh! Mudik Belum Dilarang, Warga Sudah Curi Start!
"Kalau pemerintah sementara ini saya katakan, mau dilarang atau tidak, yang penting yang jelas kita mulai mengimbau masyarakat untuk tidak mudik," seru Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, ketika dihubungi CNBC Indonesia, Senin (23/3/20).
Dia mengatakan, sejauh ini di sejumlah daerah sudah terjadi penurunan mobilitas publik. Hal ini tercermin dari menurunnya pengguna jalan tol dan pengguna bus.
Adapun khusus untuk bus, dia masih mengumpulkan data penurunan penumpang secara rinci. Dia belum bisa menyebutkan angka detil, tapi dipastikan ada penurunan signifikan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa mulai ada kesadaran masyarakat untuk menerapkan social distancing. Diharapkan kesadaran itu berlanjut sampai momentum mudik Lebaran 2020.
"Kita gencar sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik, tidak piknik. Kalau itu bisa berhasil dan masyarakat menurut saya sekarang di beberapa kota sudah mulai mengurung diri di rumah. Nah, kalau ini berlanjut terus artinya mungkin banyak juga masyarakat enggak pada mudik nanti," urainya.
Kesadaran ini menurutnya perlu dibangun demi kepentingan banyak orang. Sebagai gantinya, dia menyarankan masyarakat memanfaatkan teknologi yang ada dalam menjalani silaturahmi.
"Kan bisa diganti silaturahmi menggunakan online kan. Pakai video call dan sebagainya begitu. Karena memang untuk kepentingan bersama, kepentingan kesehatan dan kemanusiaan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Duh! Mudik Belum Dilarang, Warga Sudah Curi Start!
Most Popular