
Internasional
Awas Corona, Kanada Ogah Datang ke Olimpiade Tokyo
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 March 2020 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Olimpiade Kanada (COC) dan Komite Paralympic (CPC) mengatakan bahwa Tim Kanada tidak akan berpartisipasi dalam pertandingan yang rencananya digelar Juli di Tokyo, Jepang.
Pernyataan itu disampaikan setelah pihak penyelenggara olimpiade masih bersikeras untuk menggelar acara di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19).
"COC dan CPC mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menunda Olimpiade selama satu tahun," ujar Kanada dalam sebuah pernyataan Minggu (22/3/2020), sebagaimana ditulis Strait Times.
"Meski kami memahami kompleksitas yang ditimbulkan penundaan, tapi tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan atlet kami dan komunitas dunia."
Sebagai tanggapan, pada Minggu IOC mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan diskusi untuk menentukan apakah akan memundurkan jadwal pengadaan acara tersebut dalam waktu singkat atau menundanya hingga tahun depan.
Namun, lembaga itu juga mengatakan bahwa membatalkan acara olahraga besar itu tidak akan menyelesaikan masalah atau membantu siapapun yang sedang dilanda wabah COVID-19.
Meski demikian, pengumuman Kanada akan menambah tekanan pada IOC untuk mengubah jadwal setelah sebelumnya banyak pihak yang melayangkan kritik pada lembaga itu.
Pernyataan Kanada sendiri disampaikan di saat wabah COVID-19 semakin banyak menelan korban jiwa. Per Senin, ada 1.470 kasus corona di Kanada, di mana ada 20 kematian dan 14 orang sembuh.
Di Jepang, tempat olimpiade akan digelar, ada 1.101 kasus dengan 41 kematian dan 235 orang sembuh, menurut Worldometers. Sementara secara global ada 338.724 kasus dengan 14.687 kematian dan 99.003 orang sembuh.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Pernyataan itu disampaikan setelah pihak penyelenggara olimpiade masih bersikeras untuk menggelar acara di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19).
"Meski kami memahami kompleksitas yang ditimbulkan penundaan, tapi tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan atlet kami dan komunitas dunia."
Sebagai tanggapan, pada Minggu IOC mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan diskusi untuk menentukan apakah akan memundurkan jadwal pengadaan acara tersebut dalam waktu singkat atau menundanya hingga tahun depan.
Namun, lembaga itu juga mengatakan bahwa membatalkan acara olahraga besar itu tidak akan menyelesaikan masalah atau membantu siapapun yang sedang dilanda wabah COVID-19.
Meski demikian, pengumuman Kanada akan menambah tekanan pada IOC untuk mengubah jadwal setelah sebelumnya banyak pihak yang melayangkan kritik pada lembaga itu.
Pernyataan Kanada sendiri disampaikan di saat wabah COVID-19 semakin banyak menelan korban jiwa. Per Senin, ada 1.470 kasus corona di Kanada, di mana ada 20 kematian dan 14 orang sembuh.
Di Jepang, tempat olimpiade akan digelar, ada 1.101 kasus dengan 41 kematian dan 235 orang sembuh, menurut Worldometers. Sementara secara global ada 338.724 kasus dengan 14.687 kematian dan 99.003 orang sembuh.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular