Pengusaha Klaim 80% Kantor di Jakarta Sudah WFH

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 March 2020 13:45
Pengusaha di Jakarta mengklaim perkantoran di Jakarta mayoritas sudah menerapkan WFH.
Foto: Suasana gedung bertingkat di Jakarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengakui seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal bekerja dari rumah atau work from home (WFH) akan membuat makin banyak perusahaan menerapkan kebijakan itu. Peningkatannya pun dinilai akan terasa.

"Dengan surat gubernur, per hari ini perusahaan mulai lebih meningkatkan lagi karyawan karyawan yang bekerja dari rumah. Jadi hanya divisi-divisi vital yang harus layani kustomer pelanggan yang masuk. Mulai hari ini kemungkinan 80% kerja dari rumah," kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Senin (23/3).

Meski secara resmi baru diserukan mulai hari ini, namun Sarman menyebut kalangan pengusaha sudah mulai mengikuti anjuran pemerintah terkait WFH sejak pekan lalu. Tujuannya demi meminimalisir rantai penyebaran virus corona (COVID-19). Namun dari segi persentase belum sebanyak saat ini.



"Sebenarnya sejak 16 Maret, dunia usaha sebelum ada surat seruan, baru secara lisan itu sudah menerapkan. Cuma memang baru sekitar 60% jalankan WFH," lanjut Sarman.

Namun, tidak sepenuhnya pegawai bisa menjalankan pekerjaan dari rumah. Hanya beberapa jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah, diantaranya seperti administrasi dan akuntansi. Meski demikian, jumlahnya dinilai sangat banyak jika dilihat dari sunyinya pusat bisnis di beberapa kawasan seperti Sudirman dan Thamrin.

"Di daerah perkantoran Sudirman-Thamrin, pengelola gedung ada yang punya kebijakan membatasi kerja sampai jam 3 sore," sebutnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Warga Tuntut Menkes Terawan Berkantor di Natuna!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular