
400 Kamar Wisma Atlet Disiapkan, Malam Ini Siap Geladiresik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengalihfungsikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi rumah sakit (RS) darurat penanganan pasien virus corona (COVID-19). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan sebanyak 400 kamar disiapkan sebagai ruang observasi.
"Kami membangun ruangan observasi sebanyak 400 kamar tidur yang nantinya mudah-mudahan nggak perlu ditambah. Tapi kalau perlu, (ditambah) sampai seribu," kata Basuki dalam konferensi pers di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020), dikutip Detiknews.
Basuki juga memastikan ketersediaan pasokan listrik dan air di Wisma Atlet. Dia berharap RS darurat ini akan bisa beroperasi akhir Maret 2020.
![]() |
"Kemudian pendukungnya, air, listrik. Semua air, listrik sudah 100 persen. Kemudian yang fisiknya 80 persenan. Jadi mudah-mudahan nanti 28 Maret ini bisa untuk difungsikan," ucap Basuki.
Dalam konferensi pers yang juga disiarkan sejumlah televisi nasional, Basuki mengatakan semua alat sudah dipasok dan bentuknya portabel mengingat ini darurat.
Adapun penyemprotan sudah selesai, modifikasi juga sudah dilakukan di lantai 1 dan 2 di tower 7 karena akan dimanfaatkan untuk RS darurat. Fasilitas di antaranya tersedia farmasi, laboratorium, dan radiologi.
"RS darurat ini siap, semua peralatan medis sudah masuk, semua portabel, karena darurat, sehingga malam ini sudah bisa geladiresik. Semua sudah diatur, jadi nanti petugas dan pasien ga boleh berpapasan."
"Ini [Wisma Atlet] asetnyanya Setneg, PUPR yang perbaiki, alatnya diisi oleh BUMN, operasi dibantu TNI dan relawan," kata Basuki.
Dalam kesempatan yang sama disiarkan televisi nasional, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN selalu mendukung upaya pencegahan virus corona, termasuk menopang penyediaan alat di RS darurat corona ini.
"Kami siap terlibat mendukung dan insa Allah dengan adanya Wisma Atlet ini, bisa digunakan sebagai rumah sakit darurat yang jumlah tower cukup banyak, jadi ga usah khawatir, ada 7 tower, masih ada tiga tower lagi yang waktu itu dipakai media."
(tas/tas) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
