
Update
Ada 369 Kasus Corona di RI, Ada Potensi Menjangkiti 700 ribu
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
21 March 2020 07:40

Sealin itu, pemerintah menyiapkan 1 juta alat rapid test corona massal sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona sejak dini. Pemerintah memperkirakan ada 600 ribu-700 ribu orang berpotensi terkena virus corona di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).
"Jumlah orang berisiko 600 ribu-700 ribu, pemerintah akan siapkan 1 juta untuk kita pemeriksaan secara massal," kata Yuri.
Ia mengatakan sebelum diperiksa seseorang akan dilakukan analisa risiko, karena tak semua org harus diperiksa. Pemeriksaan hanya pada orang-orang dengan risiko tinggi seperti kawasan rumah atau kantor yang menjadi lokasi kasus positif corona dalam 14 hari.
"Risiko rendah tidak. Apabila seseorang dirawat konfirmasi kasus positif, trace 14 hari di mana dia sepanjang itu. Di rumah, seluruh rumah diperiksa. di kantor, seluruh di kantor ruang kerja akan diperiksa. ini langkah penjajakan awal secara awal," katanya.
Selain itu, pemeriksaan pada orang-orang yang baru dari luar negeri, dan pemeriksaan orang yang memiliki kotak dengan kasus positif corona.
Ia bilang proses pemeriksaannya tetap dengan layanan dokter di tempat fasilitas kesehatan.
"Dokter akan memeriksa, di antaranya usapan dinding belakang hidung dan rongga mulut, untuk dipastikan mengandung virus atau tidak," katanya.
(hps/hps)
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).
"Jumlah orang berisiko 600 ribu-700 ribu, pemerintah akan siapkan 1 juta untuk kita pemeriksaan secara massal," kata Yuri.
"Risiko rendah tidak. Apabila seseorang dirawat konfirmasi kasus positif, trace 14 hari di mana dia sepanjang itu. Di rumah, seluruh rumah diperiksa. di kantor, seluruh di kantor ruang kerja akan diperiksa. ini langkah penjajakan awal secara awal," katanya.
Selain itu, pemeriksaan pada orang-orang yang baru dari luar negeri, dan pemeriksaan orang yang memiliki kotak dengan kasus positif corona.
Ia bilang proses pemeriksaannya tetap dengan layanan dokter di tempat fasilitas kesehatan.
"Dokter akan memeriksa, di antaranya usapan dinding belakang hidung dan rongga mulut, untuk dipastikan mengandung virus atau tidak," katanya.
(hps/hps)
Pages
Most Popular