Jokowi Pesan Obat Corona, Amit-Amit RI Senasib Seperti Italia

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 March 2020 17:50
Tak ada yang ingin Indonesia bernasib seperti Italia dengan kasus puluhan ribu dan kematian yang tinggi.
Foto: Pelayanan RS Italia. (AP/Luca Bruno)
Jakarta, CNBC Indonesia - Keresahan soal wabah corona di Indonesia menjadi perhatian anggota parlemen. Tak ada yang ingin Indonesia bernasib seperti Italia, karena dianggap telat mengantisipasi virus corona dengan kasus yang sangat tinggi dan korban jiwa yang sangat besar. Namun, langkah Presiden Jokowi yang sudah memesan jutaan obat corona, jadi harapan agar Indonesia tak mengulang kesalahan Italia.

Ketua Komisi IV DPR RI Faisol Riza mengingatkan pemerintah agar lebih tanggap dalam penanggulangan wabah virus corona, utamanya dalam sektor perdagangan. Ia mewanti-wanti agar Indonesia jangan seperti Italia yang dinilai terlambat dalam penanggulangan corona. Di Negeri Pizza ini sudah ada 41.035 kasus dengan 3.405 kematian.

"Jangan sampai kita mengalami seperti hal yang di Italia. Itu nggak ada forecast yang cukup jelas. Semua anggap flu biasa misalnya, akhirnya ini yang terjadi," katanya dalam HIPMI Policy Discussion Pengusaha vs Corona di Jakarta, Jumat (20/3).



Ia menilai, perlu ada langkah jelas dari hari ke hari yang diambil oleh pemerintah. Termasuk jika nantinya harus mengambil skenario terburuk, yakni lockdown. Jika tidak, maka dinilai akan menyulitkan pengusaha dan masyarakat umum.

"Saya minta, ada roadmap lah dalam penyelesaian urusan sektor perdagangan ini, the wars seperti apa. Misal semua lalu lintas keluar masuk Indonesia ditutup, apa yang harus dilakukan. Pengusaha harus lakukan apa? Kalaupun ada rencana itu, secara koordinatif mereka harus memberikan informasi ke pengusaha, seminggu ke depan seperti ini, dua minggu ke depan seperti ini." Kata Faisol.

Begitu pun dengan tingkatan yang lebih kecil, misalnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Perlu ada kebijakan yang memperingan pelaku dalam kondisi pasar yang tidak menentu.

"Di tingkat UMKM yang hari ini makannya untuk hari ini, besok cari lagi. Pemerintah harus lakukan, nggak cukup seruan, nggak cukup instruksi kepada menteri terkait lakukan upaya padat karya misalnya, langsung bayar, kemudian misal BLT (Bantuan Langsung Tunai). Perlu ada satu kebijakan yang utuh dari pemerintah," sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Hari ini Presiden Jokowi memberikan angin segar bagi banyak rakyat Indonesia. Pemerintah sudah memesan obat yang diyakini bisa jadi obat corona. "Obat ini sudah dicoba oleh 1,2,3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan, kita telah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta. Kedua, Chloroquine Ini kita telah siap 3 juta," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular