Ada Corona, Operasional Bumi Resources Lancar Jaya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 March 2020 12:47
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan operasional penambangan batu bara tetap normal di tengah pandemic COVID-19 atau virus corona.
Foto: Detikcom/Dikhy Sasra
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan operasional penambangan batu bara tetap normal di tengah pandemic COVID-19 atau virus corona. Emiten batu bara ini juga tetap meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus corona ini.

"Di samping instruksi dan informasi pada perjalanan, pengunjung sesuai dengan memo internal. Kami juga menyemprotkan disinfektan di semua gedung, area kerja, toko, masjid, bus, mini bus, dan bandara," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (20/03/2020).

BUMI juga mensosialisasikan kepada seluruh pekerja mengenai bahayanya virus corona, dan bagaimana upaya mitigasi risiko yang harus dilakukan.

"Kami siarkan lewat semua radio, termasuk radio kontraktor, dan membuat pengumuman di semua papan pengumuman di site kami," katanya.


Jajaran direksi pun berkoordinasi melalui rapat rutin, untuk memonitor situasi demi memastikan kesiapan prosedur darurat yang telah ditetapkan.

Sebelumnya BUMI mencatatkan kenaikan 5% produksi batu bara sepanjang 2019. Emiten batu bara terbesar ini mencatat total produksi 2019 mencapai 87 juta ton, naik dibandingkan 2018 dengan produksi 83 juta ton.

Dileep mengatakan penjualan perusahaan pun naik 7% menjadi 87 juta ton, sementara pada 2018 penjualan hanya 81 juta ton dengan produksi 83 juta ton.

"Angka ini sesuai dengan target dan ekspektasi perusahaan di awal 2019, meski ada banyak tantangan di sektor batu bara," kata Dileep.


Pada Januari-Februari 2020, perusahaan juga mencatatkan kenaikan penjualan 9% atau sebesar 14,3 juta ton, dibandingkan periode yang sama 2019 sebanyak 13,1 juta ton.

"Untuk penjualan Maret mungkin jumlahnya hampir sama. Sekitar 20-30% cost produksi kami adalah bahan bakar, apabila kami bisa mendapatkan impor bahan bakar maka seharusnya bisa mengurangi biaya," kata Dileep.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article BUMI Resources Ungkap Strategi Dongkrak Kinerja Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular