Ada Corona, Isi E-Toll Tak Bisa Lagi di Gerbang Tol
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
19 March 2020 14:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Isi ulang saldo e-toll di gerbang tol ditutup sementara mulai Kamis (19/3/20). Kebijakan ini berlaku di gerbang tol wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek).
Langkah ini diterapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan langkah antisipasi pengendalian Covid-19. Penerapan social distancing ini dilakukan secara bertahap termasuk dalam hal aktivitas transaksi tol.
Sebagai langkah awal, penutupan fasilitas top up tunai diberlakukan mulai dari Jabotabek. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menyebut, hal ini dilakukan karena ia mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional.
"Dengan adanya fasilitas top up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/3/20).
Untuk itu agar tidak ada antrean transaksi di gerbang tol, Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.
Menurutnya, memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan social distancing di gerbang tol. Sebab, jika tidak begitu, maka pengguna jalan sendiri yang akan direpotkan.
"Sebagai contohnya, di ruas jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari," tegas Heru.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Langkah ini diterapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sebagai bentuk komitmen untuk terus meningkatkan langkah antisipasi pengendalian Covid-19. Penerapan social distancing ini dilakukan secara bertahap termasuk dalam hal aktivitas transaksi tol.
Sebagai langkah awal, penutupan fasilitas top up tunai diberlakukan mulai dari Jabotabek. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, menyebut, hal ini dilakukan karena ia mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional.
"Dengan adanya fasilitas top up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/3/20).
Untuk itu agar tidak ada antrean transaksi di gerbang tol, Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.
Menurutnya, memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan social distancing di gerbang tol. Sebab, jika tidak begitu, maka pengguna jalan sendiri yang akan direpotkan.
"Sebagai contohnya, di ruas jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari," tegas Heru.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular