Jokowi Ingatkan Menterinya Tak Sembarang Beri Izin Perikanan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 March 2020 13:09
Jokowi mengingatkan perizinan sektor perikanan harus diimbangi dengan pengawasan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas dengan topik pembahasan kebijakan kelautan Indonesia di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dalam rapat yang digelar melalui video conference, Jokowi tak memungkiri bahwa layanan perizinan di sektor perikanan sudah cukup baik. Namun, Jokowi meminta tetap ada pengawasan ekstra ketat.

"Saya minta laporan dalam praktiknya seperti apa dengan tetap kita memperhatikan pelestarian sumber daya perikanan kita, sehingga perlu juga diikuti dengan pengendalian dan pengawasan yang baik," kata Jokowi.



"Jangan sampai hanya diberikan izin-izin, tapi tidak diawasi di lapangan, sehingga dampaknya justru akan merugikan kepentingan nasional kita," jelasnya.

Jokowi memandang perlu ada lompatan besar dalam menata ekosistem perikanan nasional dari hulu hingga hilir. Penguatan industri perikanan, ditegaskan Jokowi, pun memegang peranan penting.

"Saya minta industri perkapalan terus diperkuat dan kapasitas dan daya saing industri perkapalan nasional juga terus ditingkatkan, sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan kita," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menginginkan akses permodalan serta dukungan infrastruktur dan teknologi perlu dikedepankan. Menurutnya, bukan sesuatu yang mustahil menerapkan teknologi dalam penataan ekosistem perikanan.

"Kembangkan sistem teknologi informasi terbaru dalam usaha perikanan tangkap dengan menggunakan big data dan artificial intelligence," katanya.

"Dan juga jangan hanya berkutat kepada usaha perikanan tangkap, tapi kita harus masuk ke offshore aqua culture," jelasnya.

Dalam 5 tahun terakhir, pemerintah telah fokus dalam upaya mengatasi pencurian ikan. Hasilnya, sambung eks Gubernur DKI Jakarta itu, stok ikan nasional meningkat dari 6 juta ton menjadi 12,5 juta ton.

"Ini harus kita lanjutkan terus tapi kita tidak boleh berhenti sampai di situ. Stok ikan banyak maka industri perikanan nasional kita juga harus semakin meningkat dan berkembang," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ikan RI Ditolak China Gegara Corona di Kemasan, Ini Ceritanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular