
Tak Perlu Panik, Simak Kata OJK Soal Kondisi Pasar Saat Ini
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
16 March 2020 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Stimulus kedua yang digelontorkan pemerintah diharapkan mampu memberikan sentimen positif di tengah virus corona (COVID-19) yang sudah menyerang imun perekonomian Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan stimulus tersebut diharapkan memberikan kepercayaan bagi pelaku ekonomi di Indonesia.
"Bahwa pemerintah dan otoritas siap sedia, selalu menjaga dan memberikan ruang bagi sektor riil untuk bisa tetap mitigasi apabila ada dampak negatif dari COVID-19," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, ada cara mempercepat dampak dari COVID-19 supaya cepat pulih. Caranya dengan memberikan ruang bagi sektor riil agar tetap hidup. Di antaranya juga, memberikan ruang bagi sektor UMKM dengan skema yang telah disepakati.
"Skema restrukturisasi tidak mengangsur bunga, tergantung masing-masing. ini akan memberikan sentimen positif, terutama di pasar modal. Tak perlu khawatir dan panik. Kita semua pemerintah dan lembaga negara untuk selalu berada di antara kalian untuk mitigasi Virus Corona," ujarnya.
Dia menyebut ini adalah permasalahan sentimen yang sifatnya sementara. OJK yakin ini akan kembali normal, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
"Kita bersama pemerintah dan masyarakat untuk segera menangani permasalahan dampak virus corona terutama mengisolasi apabila ada masyarakat terdampak, termasuk siapa saja yang melakukan berhubungan dengan masyarakat tersebut," ujarnya.
Terakhir, dia juga menyebut bagaimana pelanggaran Giro Wajib Minimum (GWM) valas akan berdampak keleluasaan para praktisi perbankan, sehingga mempunyai likuiditas yang cukup untuk mempercepat pemberian pinjaman ke masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari mitigasi risiko apabila ada penundaan pembayaran.
"Ini memberikan ruang lebih luas bagi bank untuk itu semua. Ini positif untuk memberikan nafas lebih panjang untuk bank dan sektor riil. Ini akan efektif langsung," tandasnya.
(dob/dob) Next Article Wimboh Santoso Lantik 15 Pejabat OJK Baru
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan stimulus tersebut diharapkan memberikan kepercayaan bagi pelaku ekonomi di Indonesia.
"Bahwa pemerintah dan otoritas siap sedia, selalu menjaga dan memberikan ruang bagi sektor riil untuk bisa tetap mitigasi apabila ada dampak negatif dari COVID-19," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (16/3/2020).
"Skema restrukturisasi tidak mengangsur bunga, tergantung masing-masing. ini akan memberikan sentimen positif, terutama di pasar modal. Tak perlu khawatir dan panik. Kita semua pemerintah dan lembaga negara untuk selalu berada di antara kalian untuk mitigasi Virus Corona," ujarnya.
Dia menyebut ini adalah permasalahan sentimen yang sifatnya sementara. OJK yakin ini akan kembali normal, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
"Kita bersama pemerintah dan masyarakat untuk segera menangani permasalahan dampak virus corona terutama mengisolasi apabila ada masyarakat terdampak, termasuk siapa saja yang melakukan berhubungan dengan masyarakat tersebut," ujarnya.
Terakhir, dia juga menyebut bagaimana pelanggaran Giro Wajib Minimum (GWM) valas akan berdampak keleluasaan para praktisi perbankan, sehingga mempunyai likuiditas yang cukup untuk mempercepat pemberian pinjaman ke masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari mitigasi risiko apabila ada penundaan pembayaran.
"Ini memberikan ruang lebih luas bagi bank untuk itu semua. Ini positif untuk memberikan nafas lebih panjang untuk bank dan sektor riil. Ini akan efektif langsung," tandasnya.
(dob/dob) Next Article Wimboh Santoso Lantik 15 Pejabat OJK Baru
Most Popular