
Antisipasi Corona
Anies & Pengusaha Bahas Lockdown Jakarta, Ini Skenarionya
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 March 2020 12:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kalangan pengusaha di Jakarta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyepakati beberapa poin dalam menyikapi wabah penyebaran corona (COVID-19) di Jakarta. Di antaranya adalah mengatur cara kerja pegawai saat terjadi wabah corona.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengkonfirmasi pertemuan yang berlangsung pada Minggu (15/3) sore itu. Ia menyebutnya sebagai upaya dalam menghadapi wabah virus corona (COVID-19). Ia bilang ada tiga skenario yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha dan diserahkan masing-masing perusahaan.
"Ya, ada pertemuan itu. Jadi semua nanti akan dikembalikan pada kebijakan perusahaan masing-masing. Artinya ada kluster-klusternya, jadi apa memungkinkan perusahaan itu tutup semua. Apa mungkin separuh-separuh yang masuk," kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Senin (16/3).
Sejauh ini, ada tiga opsi yang bisa diambil oleh perusahaan. Pertama, perusahaan menutup seluruh kegiatan usahanya, kedua perusahaan menutup sebagian kegiatan usahanya (sebagian karyawan, sebagian waktu, sebagian fasilitas-operasional), ketiga perusahaan tidak menutup kegiatan usahanya.
Di Jakarta, banyak pemilik usaha yang sudah mengambil opsi pertama maupun kedua. Untuk opsi pertama di antaranya adalah usaha tempat wisata dan lembaga pendidikan. Kemudian opsi kedua adalah perhotelan pariwisata, retail, perbankan serta manufacturing.
Namun yang menjadi kendala adalah yang menyangkut pelayanan, seperti pelayanan kesehatan, jasa pemenuhan kebutuhan bahan-bahan pokok hingga jasa angkutan penumpang dan barang.
"Misalnya kereta api, penjualan tiket kan nggak mungkin libur. Apalagi ritel nggak mungkin libur, ada SPG dan juga kasir," sebutnya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengkonfirmasi pertemuan yang berlangsung pada Minggu (15/3) sore itu. Ia menyebutnya sebagai upaya dalam menghadapi wabah virus corona (COVID-19). Ia bilang ada tiga skenario yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha dan diserahkan masing-masing perusahaan.
Sejauh ini, ada tiga opsi yang bisa diambil oleh perusahaan. Pertama, perusahaan menutup seluruh kegiatan usahanya, kedua perusahaan menutup sebagian kegiatan usahanya (sebagian karyawan, sebagian waktu, sebagian fasilitas-operasional), ketiga perusahaan tidak menutup kegiatan usahanya.
Di Jakarta, banyak pemilik usaha yang sudah mengambil opsi pertama maupun kedua. Untuk opsi pertama di antaranya adalah usaha tempat wisata dan lembaga pendidikan. Kemudian opsi kedua adalah perhotelan pariwisata, retail, perbankan serta manufacturing.
Namun yang menjadi kendala adalah yang menyangkut pelayanan, seperti pelayanan kesehatan, jasa pemenuhan kebutuhan bahan-bahan pokok hingga jasa angkutan penumpang dan barang.
"Misalnya kereta api, penjualan tiket kan nggak mungkin libur. Apalagi ritel nggak mungkin libur, ada SPG dan juga kasir," sebutnya.
![]() |
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular