Kasus Turun, Wuhan Rayakan Penutupan RS Sementara Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Para dokter yang bertugas menangani pasien terjangkit virus corona (COVID-19) di pusat munculnya wabah di Wuhan, China, membuat perayaan pada Minggu (15/3/2020). Itu dilakukan setelah rumah sakit sementara terakhir yang sebelumnya sengaja dibangun untuk merawat pasien corona, ditutup.

Dari video yang beredar di dunia maya, para dokter itu merayakan dengan melepas masker yang mereka kenakan secara beramai-ramai.

Baca: Virus Corona Bikin Impor dari China Anjlok di Februari 2020

"Dalam video yang telah dilihat jutaan kali secara online itu, para pekerja melepaskan masker mereka satu per satu saat kamera melewati mereka, untuk menandai momen tersebut," lapor The Independent, Minggu.

Sebelumnya pada awal Februari lalu, pemerintah China telah membangun 14 rumah sakit baru dalam waktu singkat. Semua rumah sakit itu dikhususkan untuk tempat merawat pasien COVID-19. Dari 14 rumah sakit itu, dua di antaranya ada di Wuhan.

Perayaan itu juga dilakukan karena penutupan rumah sakit itu menandakan adanya penurunan jumlah kasus baru di China dari wabah yang sudah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu.

Pada Sabtu, para pimpinan di sektor kesehatan mengatakan hanya ada 13 kematian baru dan hanya ada 11 kasus baru. Kasus ini sudah termasuk kasus import (imported cases), yang terdeteksi pada orang-orang yang baru datang dari negara-negara lain yang terkena dampak.

Baca: Pabrik di China Mulai Operasi, Harga Batu Bara Naik 1,3%

Sementara secara total per Senin, jumlah kasus infeksi virus corona di China ada sebanyak 81.020 kasus dengan 3.217 kematian dan 67.843 orang sembuh. Secara global, ada 169.387 kasus dengan 6.513 kematian dan 77.257 orang sembuh, menurut Johns Hopkins CSSE.

[Gambas:Video CNBC]

(res) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut