
Mudah-Mudahan Corona Cepat Reda, Agar Mudik 2020 Lancar
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 March 2020 17:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai bersiap mengawal persiapan penyelenggaraan mudik Lebaran 2020. Adanya penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia jadi perhatian serius dalam mudik 2020.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi memperkirakan minat masyarakat menggunakan transportasi umum bisa kian rendah jika penyebaran corona masih terjadi saat musim mudik nanti yang hanya tinggal 1,5 bulan lagi.
"Kalau memang ini meluas, perkiraan saya masyarakat pasti banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Kalau itu memang terjadi, kecenderungan kendaraan pribadi akan sangat banyak, itu yang kita antisipasi," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (13/3/20).
Ia mengaku sudah mengambil langkah antisipasi, salah satunya adalah identifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan.
"Makanya kemarin yang tidak biasa saya lakukan, saya lakukan identifikasi terhadap lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan persoalan lalulintas saat Lebaran," katanya.
Dia tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk merancang aplikasi khusus terkait hal ini. Aplikasi ini nantinya bisa memantau permasalahan lalu lintas yang timbul di saat mudik Lebaran.
"Akan ada gambaran terhadap berapa sih frekuensinya, berapa sih volume lalulintasnya, kemudian kapan kita berlakukan one way atau contra flow," tandasnya.
Selain rencana rekayasa lalulintas, pihaknya juga bakal melebarkan sejumlah ruas jalan. Hal ini dikoordinasikan dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jalur antara Garut hingga Sumedang sudah mulai dipetakan.
"Saya antisipasi dari Cileunyi sampai Pasar Limbangan kita akan ada rekayasa permanen. Kalau dulu kan mengupayakan personel menjaga jalur. Kemudian hasil rapat dengan Bina Marga, ada rencana pelebaran jalan di sekitar Limbangan baik sisi kanan dan kiri dua meter," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi memperkirakan minat masyarakat menggunakan transportasi umum bisa kian rendah jika penyebaran corona masih terjadi saat musim mudik nanti yang hanya tinggal 1,5 bulan lagi.
"Kalau memang ini meluas, perkiraan saya masyarakat pasti banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Kalau itu memang terjadi, kecenderungan kendaraan pribadi akan sangat banyak, itu yang kita antisipasi," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (13/3/20).
"Makanya kemarin yang tidak biasa saya lakukan, saya lakukan identifikasi terhadap lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan persoalan lalulintas saat Lebaran," katanya.
Dia tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk merancang aplikasi khusus terkait hal ini. Aplikasi ini nantinya bisa memantau permasalahan lalu lintas yang timbul di saat mudik Lebaran.
Pilihan Redaksi |
"Akan ada gambaran terhadap berapa sih frekuensinya, berapa sih volume lalulintasnya, kemudian kapan kita berlakukan one way atau contra flow," tandasnya.
Selain rencana rekayasa lalulintas, pihaknya juga bakal melebarkan sejumlah ruas jalan. Hal ini dikoordinasikan dengan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jalur antara Garut hingga Sumedang sudah mulai dipetakan.
"Saya antisipasi dari Cileunyi sampai Pasar Limbangan kita akan ada rekayasa permanen. Kalau dulu kan mengupayakan personel menjaga jalur. Kemudian hasil rapat dengan Bina Marga, ada rencana pelebaran jalan di sekitar Limbangan baik sisi kanan dan kiri dua meter," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular