Jokowi Cerita 'Operasi Senyap' Penanganan Corona

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 March 2020 15:20
Jokowi mengaku dalam penanganan corona ada yang dilakukan secara tenang dan tanpa suara. Foto: Jokowi Tinjau Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Tangerang, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani wabah virus corona yang tak mengenal batas negara. Namun, pemerintah juga tak mau menimbulkan kepanikan di masyarakat sehingga ada penanganan-penanganan yang berlangsung 'senyap'.

"Langkah-langkah serius telah kita ambil tetapi juga saya sampaikan, di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik dan keresahan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu dalam penanganan memang kita tidak bersuara. Kita harus tetap tenang," kata Jokowi saat konperensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3).

Ia memberi contoh saat ada kasus pasien positif corona nomor 01 dan 02, dalam waktu singkat Jokowi sudah mengantongi nama-nama yang menjadi satu kluster kasus 01 dan 02.



"Dalam 2 hari saya sudah mendapatkan 80 nama. Yang berasal di klaster ini dari tim reaksi cepat yang kita miliki Kemenkes dibantu oleh BIN dan dibantu intelijen Polri, 2 hari," katanya.

Ia menegaskan pemerintah tak semuanya membuka informasi ke publik, sehingga ada informasi yang bisa disampaikan ke publik, dan sebaliknya.

"Memang ada yang kita sampaikan dan ada yang kita tidak sampaikan. Karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan kepanikan di tengah masyarakat," kata Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan pemerintah berusaha keras dan serius menangani dan mengatasi virus corona (COVID-19). Virus ini sudah melanda banyak negara, per hari ini, Jumat, sudah ada 117 negara terkena virus corona.

"Kita juga tahu bahwa virus ini juga memiliki kecepatan yang sangat cepat dalam penyebarannya. Tindakan pencegahan dan mitigasi harus kita lakukan secara bersamaan. Pemerintah telah dan akan terus melakukan kontak tracking atau pelacakan," katanya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Brasil Ubah Stadion Jadi Rumah Sakit Corona


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading