
Update Corona, Jokowi Akan Telepon Bos WHO
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 March 2020 14:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Wiodo (Jokowi) akan melakukan kontak sambungan telepon dengan Director General Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat Sore (13/3). Rencananya Jokowi akan menyampaikan perkembangan terkini penanganan corona di Indonesia.
"Sore nanti saya akan telepon Dirjen WHO untuk dapatkan informasi, dan kita informasikan apa yang kita kerjakan," kata Jokowi usai melakukan pengecekan antisipasi corona di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3).
Jokowi tak merinci lebih lanjut soal rencana komunikasinya dengan dirjen WHO. Namun, ia menegaskan pemerintah terus berupaya menciptakan komunikasi ke publik terkait apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah.
Jokowi menegaskan pemerintah berusaha keras dan serius menangani dan mengatasi virus corona. Virus ini sudah melanda banyak negara, per hari ini sudah ada 117 negara terkena virus corona.
"Seminggu lalu ada 88 negara epidemi corona. Dan pada hari ini sudah 117 negara. Satu minggu melompat dari 88 menjadi 117 negara. Artinya virus ini tidak mengenal batas negara," katanya.
Khusus di Indonesia, per 12 Maret 2020 sudah ada 34 kasus positif, sebanyak 2 orang meninggal.
"Pemerintah tanpa henti mempersiapkan ketangguhan negara kita dalam menghadapi pandemi," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Sore nanti saya akan telepon Dirjen WHO untuk dapatkan informasi, dan kita informasikan apa yang kita kerjakan," kata Jokowi usai melakukan pengecekan antisipasi corona di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3).
Jokowi tak merinci lebih lanjut soal rencana komunikasinya dengan dirjen WHO. Namun, ia menegaskan pemerintah terus berupaya menciptakan komunikasi ke publik terkait apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah.
"Seminggu lalu ada 88 negara epidemi corona. Dan pada hari ini sudah 117 negara. Satu minggu melompat dari 88 menjadi 117 negara. Artinya virus ini tidak mengenal batas negara," katanya.
Khusus di Indonesia, per 12 Maret 2020 sudah ada 34 kasus positif, sebanyak 2 orang meninggal.
"Pemerintah tanpa henti mempersiapkan ketangguhan negara kita dalam menghadapi pandemi," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular