Ada Corona, Kartu Pra Kerja Jokowi Dipercepat Maret

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
12 March 2020 20:19
Program pra kerja dipercepat karena corona.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk mempercepat penerapan program Kartu Pra Kerja yang disiapkan Presiden Jokowi. Awalnya pemerintah ingin meluncurkan kartu tersebut paling cepat pada April 2020 tapi dipercepat jadi akhir Maret.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, percepatan dilakukan salah satunya karena adanya wabah virus corona.

"Pemerintah mempercepat implementasi atau launching program Kartu Pra Kerja. Sesuai dengan itu rencana kita launching program Kartu Pra Kerja minggu keempat Maret. Kenapa? agar ini jadi upaya kita mengatasi dampak covid-19," ujar Susi di kantornya, Kamis (12/3/2020).

Menurutnya, virus corona saat ini telah berdampak sangat signifikan kepada beberapa sektor termasuk pariwisata hingga industri manufaktur. Oleh karenanya, launching ini pertama kali akan difokuskan pada tiga daerah yang terdampak langsung virus corona. Pelaku usaha travel agent dan perhotelan sudah merumahkan sampai PHK para pekerjanya karena lesunya pariwisata terdampak corona.

"Begitu ini kena dampak misalnya sektor-sektor tertentu seperti wisata. Manado misalnya 90% wisman dari China. Makanya kita launching awal di Bali, Manado dan Kepulauan Riau. Kita mau langsung launching di sana program kartu pra kerja," kata dia.



Lanjutnya, tiga lokasi itu menjadi pilihan utama karena lokasi itu paling terdampak. Di mana, banyak sekali perusahaan yang melakukan pemberhentian pekerjanya atau PHK.

"Di 3 lokasi ada PHK di sana, pekerja yang kena PHK bisa apply program Kartu Pra Kerja untuk tingkatkan kompetensi untuk cari pekerjaan lain dan sebagainya. Selain stimulus program konkret yang korelasi langsung dipercepat semua," jelasnya.

Sedangkan untuk implementasi secara nasional akan dilakukan pada Agustus 2020. Ada sebanyak Rp 10 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk 2 juta peserta.

"Jadi kalau kita ambil rata-rata bisa Rp 5 juta per peserta kalau diambil rata-rata. Tapi pelatihan ada yang murah dan mahal dan melihat dari demand apakah sangat dibutuhkan atau tidak," tegasnya.

Kartu pra kerja disiapkan sebagai program pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi mereka yang sedang tak bekerja atau terkena PHK. Peserta akan dapat peningkatan kemampuan sekaligus dapat uang tunai dari pemerintah.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Anda Korban PHK? Jokowi Punya Program Anti-Nganggur Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular