JK: Corona Puluhan Kali Lebih Hebat dari Perang Dagang!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
12 March 2020 15:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengatakan virus corona atau Covid-19 yang saat ini semakin menyebar ke lebih dari 100 negara adalah musuh yang sangat berbahaya. Bahkan, virus ini dinilai akan memberikan dampak puluhan kali lebih hebat dari perang dagang.
"Dampak (virus corona) ini puluhan kali lebih hebat dari perang dagang," ujarnya di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dengan kondisi tersebut maka mitigasi harus dilakukan secepatnya. Apalagi ini adalah musuh yang tidak kelihatan penyebarannya.
"Karena itu pre-emptive-nya harus disiapkan dari sekarang, karena itu semua tempat keramaian harus bersih, steril,"
Bahkan, JK menilai jika perlu Indonesia harus melakukan lockdown seperti negara lainnya. Namun, dengan syarat perekonomian dalam negeri harus kuat.
"Salah satunya China berhasil memperlambat pasien karena lockdown. Tapi hanya negara disiplin yang bisa menerapkan itu. Ya kalau diinstruksikan (Indonesia) pasti bisa, tapi harus siapa ekonominya dan semuanya," jelasnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah corona (COVID-19) sebagai pandemi. Organisasi global itu mengimbau untuk bersiap siaga melakukan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk 'menjinakkan' virus ganas ini.
Penetapan ini membuat perekonomian dunia langsung terguncang baik dari pasar keuangan hingga harga komoditas yang langsung anjlok.
(dru) Next Article Perang Lawan Corona, JK: Ini Nggak Main-Main!
"Dampak (virus corona) ini puluhan kali lebih hebat dari perang dagang," ujarnya di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dengan kondisi tersebut maka mitigasi harus dilakukan secepatnya. Apalagi ini adalah musuh yang tidak kelihatan penyebarannya.
Bahkan, JK menilai jika perlu Indonesia harus melakukan lockdown seperti negara lainnya. Namun, dengan syarat perekonomian dalam negeri harus kuat.
"Salah satunya China berhasil memperlambat pasien karena lockdown. Tapi hanya negara disiplin yang bisa menerapkan itu. Ya kalau diinstruksikan (Indonesia) pasti bisa, tapi harus siapa ekonominya dan semuanya," jelasnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah corona (COVID-19) sebagai pandemi. Organisasi global itu mengimbau untuk bersiap siaga melakukan langkah-langkah yang dapat digunakan untuk 'menjinakkan' virus ganas ini.
Penetapan ini membuat perekonomian dunia langsung terguncang baik dari pasar keuangan hingga harga komoditas yang langsung anjlok.
(dru) Next Article Perang Lawan Corona, JK: Ini Nggak Main-Main!
Most Popular