
Mal-Mal Mulai Ditinggal, Pengunjung Turun Gegara Corona
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 March 2020 16:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat perbelanjaan atau mal termasuk yang terkena imbas langsung dari virus corona. Semenjak Indonesia mengonfirmasi kasus positif corona pada Senin (2/3), aktivitas di pusat keramaian seperti mal kena dampaknya.
Pantauan CNBC Indonesia, di Mal AEON BSD, akhir pekan lalu, kondisi lapangan parkir relatif sepi, biasanya sulit mendapatkan lahan parkir. Kondisi serupa juga terjadi pada salah satu mal besar di Jakarta Barat yang terpantau lebih lengang dari biasanya pada akhir pekan lalu.
Anggota Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Tutum Rahanta, selaku pengusaha yang menjadi tenant di mal, menceritakan kondisi terkini semenjak Indonesia positif corona. Hingga Rabu (11/3), sudah ada 27 kasus positif corona di Indonesia, satu di antaranya meninggal.
"Aktivitas kunjungan ke pusat belanja menurun, sangat terasa sekali," kata Tutum kepada CNBC Indonesia.
Ia belum bisa memastikan tingkat persentase penurunan pengunjung ke pusat-pusat perbelanjaan, apakah sampai 30% atau lebih. "Kalau besaran mungkin harus dengan APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia)," katanya.
Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan belum bisa dihubungi, termasuk Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat belum merespons. Ridwan sebelumnya sempat mengatakan semenjak ada kasus positif corona di Indonesia, pihak pengelola sudah mengeluarkan surat edaran soal pencegahan corona, antara lain pengunjung tak dianjurkan menekan tombol lift sendiri, tapi akan dibantu oleh operator.
Sementara itu, sektor usaha seperti bisnis ritel khususnya pakaian juga kena imbas corona. Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Handaka Santosa mengatakan bahwa ada penurunan pengunjung terhadap SOGO saat kasus positif corona diumumkan.
"Kalau saya lihat pengunjung ini tentunya sedikit banyak ada pengurangan. Itu artinya kami memberikan gimmick promosi untuk membuat customer tertarik untuk berbelanja," ujar Handaka saat ulang tahun SOGO ke-30 di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Dia menuturkan bahwa pengurangan pengunjung sekitar 10 persen. Pihaknya mencoba meyakinkan bahwa para pelanggan yang berbelanja tetap aman dari penyebaran virus corona.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Pantauan CNBC Indonesia, di Mal AEON BSD, akhir pekan lalu, kondisi lapangan parkir relatif sepi, biasanya sulit mendapatkan lahan parkir. Kondisi serupa juga terjadi pada salah satu mal besar di Jakarta Barat yang terpantau lebih lengang dari biasanya pada akhir pekan lalu.
Anggota Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Tutum Rahanta, selaku pengusaha yang menjadi tenant di mal, menceritakan kondisi terkini semenjak Indonesia positif corona. Hingga Rabu (11/3), sudah ada 27 kasus positif corona di Indonesia, satu di antaranya meninggal.
Ia belum bisa memastikan tingkat persentase penurunan pengunjung ke pusat-pusat perbelanjaan, apakah sampai 30% atau lebih. "Kalau besaran mungkin harus dengan APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia)," katanya.
Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan belum bisa dihubungi, termasuk Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat belum merespons. Ridwan sebelumnya sempat mengatakan semenjak ada kasus positif corona di Indonesia, pihak pengelola sudah mengeluarkan surat edaran soal pencegahan corona, antara lain pengunjung tak dianjurkan menekan tombol lift sendiri, tapi akan dibantu oleh operator.
Sementara itu, sektor usaha seperti bisnis ritel khususnya pakaian juga kena imbas corona. Direktur PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Handaka Santosa mengatakan bahwa ada penurunan pengunjung terhadap SOGO saat kasus positif corona diumumkan.
"Kalau saya lihat pengunjung ini tentunya sedikit banyak ada pengurangan. Itu artinya kami memberikan gimmick promosi untuk membuat customer tertarik untuk berbelanja," ujar Handaka saat ulang tahun SOGO ke-30 di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Dia menuturkan bahwa pengurangan pengunjung sekitar 10 persen. Pihaknya mencoba meyakinkan bahwa para pelanggan yang berbelanja tetap aman dari penyebaran virus corona.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular