
Internasional
Corona Ganas di Iran, Ayatollah 'Hilang' di Tahun Baru Persia
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
10 March 2020 09:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei membatalkan pidato tahunan yang menandai dimulainya tahun baru Persia. Hal ini diumumkan secara resmi pada Senin (9/3/2020).
"Upacara pidato pemimpin tertinggi, yang berlangsung setiap tahun di makam suci Imam Reza [Imam Ali bin Musa ar-Ridha atau Abu Al Hasan, imam ke-8 dalam tradisi Syiah]... tidak akan terjadi tahun ini," tulis pernyataan itu sebagaimana dikutip dari AFP.
Selain itu, Khamenei juga tidak akan melakukan perjalanan ke kota Mashhad, seperti yang biasa dirinya lakukan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan masifnya penyebaran virus corona di negeri itu. Iran adalah salah satu negara yang terpukul karena corona dengan angka kasus positif mencapai 7.161 orang.
Bahkan per Senin, angka kematian melonjak menjadi 237 jiwa. Ini adalah angka kematian terbesar setelah China, yang memang menjadi episentrum virus.
Sebelumnya pidato yang diberikan oleh pemimpin tertinggi Iran ini dilakukan di Mashhad setiap tahunnya. Pidato ini akan jadi tujuan negara selama 12 bulan mendatang.
Mashhad adalah kota suci Syiah. Kota ini jadi tempat kelahiran Ayatollah Khamenei dan merupakan ibu kota Provinsi Khorasan Razavi.
Tahun baru Persia diadakan tahun ini pada 20 Maret nanti. Ini merupakan hari libur nasional, di mana akan banyak orang mengunjungi keluarga dan bepergian.
Namun karena penyebaran corona, pemerintah menginstruksikan menutup semua hotel dan akomodasi lain, guna mencegah orang bepergian.
Pemerintah Iran telah berusaha menahan virus sejak melaporkan kasus pertama di Februari lalu. Sekolah dan universitas ditutup, warga pun diminta tetap tinggal di dalam rumah.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Upacara pidato pemimpin tertinggi, yang berlangsung setiap tahun di makam suci Imam Reza [Imam Ali bin Musa ar-Ridha atau Abu Al Hasan, imam ke-8 dalam tradisi Syiah]... tidak akan terjadi tahun ini," tulis pernyataan itu sebagaimana dikutip dari AFP.
Selain itu, Khamenei juga tidak akan melakukan perjalanan ke kota Mashhad, seperti yang biasa dirinya lakukan sebelumnya.
Hal ini dikarenakan masifnya penyebaran virus corona di negeri itu. Iran adalah salah satu negara yang terpukul karena corona dengan angka kasus positif mencapai 7.161 orang.
Bahkan per Senin, angka kematian melonjak menjadi 237 jiwa. Ini adalah angka kematian terbesar setelah China, yang memang menjadi episentrum virus.
Sebelumnya pidato yang diberikan oleh pemimpin tertinggi Iran ini dilakukan di Mashhad setiap tahunnya. Pidato ini akan jadi tujuan negara selama 12 bulan mendatang.
Mashhad adalah kota suci Syiah. Kota ini jadi tempat kelahiran Ayatollah Khamenei dan merupakan ibu kota Provinsi Khorasan Razavi.
Tahun baru Persia diadakan tahun ini pada 20 Maret nanti. Ini merupakan hari libur nasional, di mana akan banyak orang mengunjungi keluarga dan bepergian.
Namun karena penyebaran corona, pemerintah menginstruksikan menutup semua hotel dan akomodasi lain, guna mencegah orang bepergian.
Pemerintah Iran telah berusaha menahan virus sejak melaporkan kasus pertama di Februari lalu. Sekolah dan universitas ditutup, warga pun diminta tetap tinggal di dalam rumah.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular