
Corona Mewabah, Malaysia-Thailand Tolak Kapal Costa Fortuna

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia dan Thailand telah melarang kapal pesiar Costa Fortuna yang membawa sekitar 2.000 orang, termasuk banyak orang Italia, untuk berlabuh di pelabuhan dua negara tersebut meskipun tidak ada kasus virus corona (COVID-19) di dalamnya.
Kapal pesiar itu kini dalam perjalanan ke Singapura, kata operator jalur pelayaran Costa Crociere, atau Costa Cruises, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (7/3), dikutip Asiaone.
"Costa Crociere menetapkan bahwa situasi kesehatan di atas kapal tidak menimbulkan masalah apa pun dan tidak ada kasus yang dicurigai di antara orang Italia atau penumpang lain dari berbagai negara," kata pernyataan itu.
Media Singapura, The New Paper menghubungi Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura tentang tindakan apa yang sedang direncanakan ketika kapal tiba di Singapura, tetapi pihak otoritas menegaskan mereka belum dapat menjawab saat ini.
Kapal itu pertama kali berlabuh dari pulau yang eksotis di Thailand yakni Phuket pada hari Jumat (6/3), meskipun tidak ada dugaan kasus virus di atas kapal, menurut operatornya.
Otoritas Thailand memberlakukan pembatasan pada orang Italia yang transit di Italia dalam 14 hari terakhir, kata Costa Cruises di Twitter.
Menurut pejabat Malaysia, kapal itu sedikitnya membawa 64 orang Italia. Italia sangat terpukul oleh virus itu dengan lebih dari 230 kematian. Ini membuat Italia menjadi negara dengan kematian terbanyak akibat penyakit ini di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada Desember tahun lalu.
Pada Sabtu, kapal itu mencoba berlabuh di negara bagian Penang, Malaysia utara, tetapi juga ditolak masuk, kata politisi Penang, Phee Boon Poh kepada AFP. Keputusan itu diambil karena Malaysia telah memutuskan untuk membatasi masuknya semua kapal pesiar ke pelabuhan negara itu.
Surat kabar Malaysia The Star juga melaporkan larangan telah diberlakukan.
Di AS, kapal pesiar Grand Princess ditahan di laut dan dilarang kembali ke San Francisco minggu lalu setelah wabah virus corona di atas kapal.
Sebanyak 21 anggota awak dan penumpang telah dinyatakan positif. Untungnya bagi sekitar 2.400 penumpang dan 1.100 awak pesawat, penantian 4 hari di laut telah berakhir.
Kapal itu diarahkan ke pelabuhan terdekat Oakland dan ditempatkan di bawah karantina. Pihak Princess Cruises mengatakan informasi tentang perubahan rute kapal tersebut berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (US Centres for Disease Control and Prevention), yang mengoordinasikan operasi dengan pejabat negara bagian dan lokal.
(tas/tas) Next Article 6 Ribu Penumpang Kapal Dikarantina, 2 Terjangkit Corona
