Internasional

Dunia Genting Corona, Korut Malah Tembak Rudal Lagi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 March 2020 08:51
Di tengah kehebohan wabah corona, Korea Utara kembali luncurkan uji coba rudal keduanya dalam seminggu.
Foto: Rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM). (KCNA via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal pada Senin (9/3/2020). Militer Korea Selatan mengatakan ada tiga proyektil yang ditembakkan.

"Tiga perangkat ditembakkan ke arah timur di atas laut dari daerah Sondok di Provinsi Hamgyong Selatan," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan AFP.

"Militer sedang memantau peluncuran tambahan dan menjaga kesiapan,"

Peluncuran itu dilakukan hanya seminggu setelah negara yang dipimpin Kim Jong Un itu meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek.

Sebelumnya setelah peluncuran pekan lalu, media pemerintah Korea Utara mengatakan Kim turut mengawasi latihan "artileri jarak jauh" itu. Namun tidak diketahui apakah kedua uji coba tersebut sama.

Uji coba terbaru ini juga dilakukan beberapa hari setelah Kim mengirim surat pribadi kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Dalam kesempatan itu Kim menyampaikan kesediaan untuk membantu menangani wabah COVID-19 yang menyebar dengan cepat di Negeri Ginseng.

Virus corona yang berasal dari Wuhan, China memang sedang menjadi masalah utama di banyak negara. Di Korea Selatan, wabah mirip SARS ini telah menginfeksi 7.313 orang dengan korban tewas sebanyak 50 orang.

Sementara secara global kasus infeksi telah mencapai hampir 110 ribu kasus dan menewaskan 3.824 orang. Hingga saat ini Korea Utara masih belum melaporkan kasus, menurut Johns Hopkins CSSE.

Uji coba rudal yang dilakukan Korea selatan sendiri bisa dibilang cukup intens dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelum ini, pada November lalu Korea Utara juga pernah meluncurkan uji coba, yang banyak orang yakini sebagai uji coba sistem peluncuran roket ganda atau juga rudal balistik. Pada Desember, negara itu juga melakukan tes mesin statis.

Berbagai peluncuran yang dilakukan negara itu terjadi di tengah mandeknya negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Itu juga dilakukan pasca berakhirnya batas waktu yang ditetapkan Korea Utara secara sepihak untuk AS menawarkan konsesi baru terkait bantuan sanksi yang saat ini berlaku pada Korea Utara.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara berada di bawah serangkaian sanksi yang menargetkan program-program senjatanya, terutama nuklir, dari Dewan Keamanan PBB, AS, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.

Kekuatan dunia telah menerapkan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Korea Utara selama lebih dari belasan tahun untuk menekannya agar melakukan denuklirisasi. Melansir CFR, pemerintah negara-negara tersebut juga telah menerapkan sanksi untuk menghukum rezim Kim karena melakukan serangan siber, pencucian uang, dan pelanggaran hak asasi manusia.

[Gambas:Video CNBC]




(res/res) Next Article Lagi dan Lagi, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular