Internasional

China Pede, Kasus Corona Bakal Turun di Akhir Maret

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 March 2020 08:54
Penyebaran virus corona (COVID-19) di Kota Wuhan dikabarkan turun.
Foto: Polisi paramiliter berjaga di pintu masuk Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. (Thepaper via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona (COVID-19) di Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China, yang merupakan pusat penyebaran wabah, dikabarkan akan menurun hingga akhir Maret ini.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menyatakan, China daratan memiliki 139 kasus baru yang dikonfirmasi pada Rabu (3/3/2020), sehingga jumlah total akumulasi kasus menjadi 80.409 kasus virus terkonfirmasi.

Pihak berwenang juga melaporkan hanya ada 119 kasus terkonfirmasi baru pada hari sebelumnya dan 125 kasus 2 hari sebelumnya.


Aktivis Tiananmen Square Protests, Zhang Boli dalam sebuah wawancara dengan People's Daily yang dikutip Reuters, mengatakan hampir semua daerah di luar Provinsi Hubei, berhasil menghentikan infeksi baru pada akhir bulan lalu.

Berdasarkan data tentang bagaimana wabah telah berevolusi, Boli memperkirakan angka akan semakin menurun di kota-kota lain di Hubei pada pertengahan Maret.

Sebelumnya, China memberlakukan pembatasan menyeluruh untuk mencoba menghentikan penyebaran virus, termasuk suspensi transportasi, penguncian kota dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek di seluruh negeri.

Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Hubei, tidak termasuk Wuhan, tetap sama satu digit selama tujuh hari berturut-turut, dengan tiga infeksi baru tercatat pada hari Rabu lalu. Komisi Kesehatan juga mengatakan di seluruh daratan China, di luar Hubei, hanya ada lima kasus baru yang dikonfirmasi.


Setidaknya, korban tewas dari wabah di daratan China telah mencapai 3.012 pada akhir Rabu, naik 31 kasus dari hari sebelumnya. Hubei bertanggung jawab atas semua kematian baru, termasuk 23 kasus di Wuhan.

Kini semuanya hampir kembali normal. Pemerintah Chibi, sebuah kota kecil di selatan Wuhan, menyatakan akan menghapus hambatan dan mengembalikan lalu lintas normal dalam yurisdiksinya pada Jumat pagi, sebagian untuk memfasilitasi pembajakan tanah pada musim semi.

Chibi akan menjadi salah satu kota pertama di Hubei yang melonggarkan pembatasan lalu lintas dalam perjalanan di dalam batas kota.

Terletak di perbatasan selatan Hubei dengan Hunan, Chibi telah melaporkan tidak ada kasus infeksi baru selama 19 hari pada 4 Maret kemarin.

Namun menurut pejabat otoritas pengendalian epidemi Chibi di Hubei, lalu lintas antara Chibi dan kabupaten, serta provinsi lainnya akan tetap dilarang hingga selesainya penyebaran wabah ini.



[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular