55 Ribu Orang Sembuh dari Corona, Usianya 35-40 Tahun

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:37
Total pasien virus corona di China mencapai sekitar 80 ribu, namun yang positif sembuh mencapai 55 ribu orang.
Foto: Rumah Sakit Virus Corona. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan kasusĀ virus corona baru di China terus berkurang dan semakin menurun. Total pasien virus corona di China mencapai sekitar 80 ribu, namun yang positif sembuh mencapai 55 ribu orang.

Hal ini disampaikan oleh Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

"Jumlah positif di China 55 ribu sudah sembuh, dari kasus total 80an ribu. Kelompok yang sembuh usia 35-40 tahun kelompok muda, sedangkan yang meninggal kalau bentangan usia 65-75 tahun," ujar Yuri.

Dia mengatakan, 70 persen yang meninggal akibat virus corona adalah mereka sebelumnya yang telah memiliki penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, atau paru-paru. Kondisi tersebut membuat daya tahan tubuh rendah, mudah terinfeksi virus corona dan meninggal.


Kondisi terkini, penyebaran virus corona banyak terjadi di luar China. Peningkatan kasus corona cukup banyak terjadi di Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia.

"Data beberapa hari yang lalu ada 20 negara baru yang ditemukan kasus positif, artinya bahwa mobilitas penderita dengan covid19 di bawahnya tidak terdeteksi di pintu masuk negara mana pun," kata Yuri.


Saat ini, ujar Yuri, pendeteksian virus corona makin sulit dan tidak bisa hanya mengandalkan pendeteksi suhu tubuh saja. Kenapa? Karena orang yang positif terinfeksi virus corona gejalanya makin ringan. Ada penderita yang tidak mengalami panas pada suhu tubuhnya, tidak batuk, dan tidak flu.

"Artinya virus di dalam dirinya tidak sempat beranak pinak, kalau bisa beranak pinak orang itu pasti akan panas, kalau di saluran pernafasan akan memicu lendir dan merangsang batuk, kalau masuk ke pernafatasan bawah ditutup lendir tapi sekarang virus ada tapi tidak berkembang biak dengan cepat di tubuh, ada tapi sedikit, kemungkinan paling besar, pertama daya tahan tubuh bagus, kedua virus makin melemah," paparnya.

Yuri mengatakan, virus corona merupakan penyakit influenza, tidak perlu ada kepanikan menghadapinya. Karena 50 persen pasien sembuh sendiri.

Dari data COVID-19 Global Case by John Hopkins CSSE siang ini, jumlah pasien corona di dunia mencapai 95,425 orang, terbanyak masih dari China sejumlah 80.410 orang.

Jumlah yang sembuh mencapai 53.302 orang di seluruh dunia, terbanyak dari China. Sementara total yang meninggal adalah 3.286 orang.

[Gambas:Video CNBC]


(wed/wed) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular