
Jangan Panik, Risiko Anak Terpapar Virus Corona Sangat Kecil
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua tidak perlu terlalu khawatir terhadap penyebaran virus Covid-19 atau corona kepada anak. Pasalnya, virus ini terhitung kecil peluangnya untuk terkena di anak-anak.
"Info untuk orang tua, penyakit Covid-19, kasus pada anak lebih sedikit dan ringan. Kasus di China, angka penularan di bawah 10 tahun itu sangat kecil dan keparahan penyakitnya lebih ringan," sebut Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) pada Konferensi Pers penyebaran infeksi Covid-19 di PB IDI, Kamis (5/3/2020).
Pernyataan Darmawan tidak lepas dari banyaknya keluhan orang tua yang ketakutan penyebaran virus corona berdampak pada anaknya. Ia menilai, waspada memang harus, namun juga jangan berlebihan hingga harus membuat panik.
Meski demikian, ia juga mengingatkan agar para orang tua tetap menjaga kesehatan maupun kondisi kebersihan dari anaknya. "Senantiasa sering mencuci tangan dengan air mengalir secara bersih, ini penting untuk meminimalisir penularan," sebutnya.
Dalam studi yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari lebih dari 44.000 pasien yang dikonfirmasi di China hingga 11 Februari, lembaga itu menyimpulkan bahwa korban terinfeksi yang memiliki risiko kematian paling tinggi adalah mereka yang berusia di atas 80 tahun. Sementara pasien dengan usia lebih muda, memiliki risiko yang juga lebih kecil.
Berikut adalah tingkat risiko kematian penderita COVID-19 untuk setiap kelompok umur, menurut penelitian:
(dru) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
"Info untuk orang tua, penyakit Covid-19, kasus pada anak lebih sedikit dan ringan. Kasus di China, angka penularan di bawah 10 tahun itu sangat kecil dan keparahan penyakitnya lebih ringan," sebut Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) pada Konferensi Pers penyebaran infeksi Covid-19 di PB IDI, Kamis (5/3/2020).
Pernyataan Darmawan tidak lepas dari banyaknya keluhan orang tua yang ketakutan penyebaran virus corona berdampak pada anaknya. Ia menilai, waspada memang harus, namun juga jangan berlebihan hingga harus membuat panik.
Dalam studi yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari lebih dari 44.000 pasien yang dikonfirmasi di China hingga 11 Februari, lembaga itu menyimpulkan bahwa korban terinfeksi yang memiliki risiko kematian paling tinggi adalah mereka yang berusia di atas 80 tahun. Sementara pasien dengan usia lebih muda, memiliki risiko yang juga lebih kecil.
Berikut adalah tingkat risiko kematian penderita COVID-19 untuk setiap kelompok umur, menurut penelitian:
- 10-19 tahun 0,2%
- 20-29 tahun 0,2%
- 30-39 tahun 0,2%
- 40-49 tahun 0,4%
- 50-59 tahun 1,3%
- 60-69 tahun 3,6%
- 70-79 tahun 8%
- 80+ tahun 14,8%
(dru) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!
Most Popular