
Internasional
Damai Batal! 20 Tentara Tewas, AS Kerahkan Jet Gempur Taliban
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 March 2020 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan udara pertamanya dalam 11 hari terakhir ke milisi Taliban di Afganistan.
Serangan ini dilakukan Rabu (4/3/2020) atau tepat dua hari setelah AS dan perwakilan Taliban menandatangani perjanjian damai 2 Maret lalu di ibu kota Qatar, Doha.
"AS melakukan serangan udara tanggal 4 Maret melawan pejuang Taliban di Nahr-e Saraj, Helmand," kata Juru Bicara Angkatan Udara AS-Afganistan Sonny Leggett, melalui akun Twitternya.
"Ini adalah serangan pertahanan untuk menghancurkan serangan."
Serangan ini dilakukan setelah Taliban melakukan penyerangan pada Selasa malam, yang menyebabkan total 20 tentara Afganistan dan polisi tewas.
"Pejuang Taliban menyerang tiga pos tentara di Imam Sahib, distrik Kunduz. Membunuh 10 tentara dan empat polisi," kata anggota Konsil Provinsi Safiullah Amiri.
Hal senada juga dikarakan Juru Bicara Pemerintah Zergai Ebadi. Ia menambahkan serangan di provinsi Uruzgan, membuat enam orang polisi terbunuh dan dua luka-luka.
Padahal sebelumnya, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump mengatakan hubungan dengan Taliban kita dalam situasi yang baik.
"Sangat baik," tegasnya sebagaimana dikutip dari laman yang sama, sesaat setelah melakukan komunikasi telepon dengan pemimpin Taliban, Mullah Baradar.
"Hubungan yang ada sangat baik dan saya juga sudah berbicara dengan Mullah. Kami banyak bercerita hari ini dan kalian tahu, mereka ingin menghentikan kekerasan."
Sebelumnya AS dan Taliban sudah membicarakan perdamaian damai sejak dua tahun ini. Dalam perjanjian Doha, AS akan meninggalkan Afganistan dalam 14 bulan.
(sef/sef) Next Article Perjanjian Damai Terancam, Militer AS & Taliban Saling Serang
Serangan ini dilakukan Rabu (4/3/2020) atau tepat dua hari setelah AS dan perwakilan Taliban menandatangani perjanjian damai 2 Maret lalu di ibu kota Qatar, Doha.
"AS melakukan serangan udara tanggal 4 Maret melawan pejuang Taliban di Nahr-e Saraj, Helmand," kata Juru Bicara Angkatan Udara AS-Afganistan Sonny Leggett, melalui akun Twitternya.
"Ini adalah serangan pertahanan untuk menghancurkan serangan."
Serangan ini dilakukan setelah Taliban melakukan penyerangan pada Selasa malam, yang menyebabkan total 20 tentara Afganistan dan polisi tewas.
"Pejuang Taliban menyerang tiga pos tentara di Imam Sahib, distrik Kunduz. Membunuh 10 tentara dan empat polisi," kata anggota Konsil Provinsi Safiullah Amiri.
![]() |
Hal senada juga dikarakan Juru Bicara Pemerintah Zergai Ebadi. Ia menambahkan serangan di provinsi Uruzgan, membuat enam orang polisi terbunuh dan dua luka-luka.
Padahal sebelumnya, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump mengatakan hubungan dengan Taliban kita dalam situasi yang baik.
"Sangat baik," tegasnya sebagaimana dikutip dari laman yang sama, sesaat setelah melakukan komunikasi telepon dengan pemimpin Taliban, Mullah Baradar.
"Hubungan yang ada sangat baik dan saya juga sudah berbicara dengan Mullah. Kami banyak bercerita hari ini dan kalian tahu, mereka ingin menghentikan kekerasan."
Sebelumnya AS dan Taliban sudah membicarakan perdamaian damai sejak dua tahun ini. Dalam perjanjian Doha, AS akan meninggalkan Afganistan dalam 14 bulan.
(sef/sef) Next Article Perjanjian Damai Terancam, Militer AS & Taliban Saling Serang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular