
Terawan Ungkap Kondisi Pasien Corona: Nggak Demam & Sesak
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 March 2020 11:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kemarin telah mengecek langsung dua pasien yang positif terjangkit virus corona (Covid-19) di ruang isolasi RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Kondisi pasien ternyata dalam keadaan baik.
"Saya sudah nengok (menjenguk), ngecek, kedua pasien dalam kondisi baik, gak ada demam, gak ada sesak, gak ada apa-apa. Makan dan komunikasi baik, kondisi sehat," katanya seperti dilansir dari siaran pers Kemenkes, Selasa (3/3/2020).
Terawan menjelaskan, kedua pasien itu ditempatkan di ruang isolasi yang memenuhi standar. Ini karena RSPISS merupakan rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit infeksi. Penanganan yang dilakukan terhadap pasien sudah sesuai yang disimulasikan. Bahkan Terawan mengungkapkan simulasi yang dilakukan oleh RSPISS lebih gawat.
"Kondisi kedua pasien saat ini dalam keadaan baik, mereka akan dicek swab ulang biasanya setelah lima hari. Perawatannya seperti orang yang terkena flu. Jadi pasien diberi vitamin dan makanan yang sehat, bukan antibiotik. Imunitasnya dinaikkan," katanya.
"Penanganan terhadap pasien sesuai dengan simulasi meskipun yang disimulasikan lebih gawat, ini (pasien positif Covid-19) tidak terlalu gawat dengan mortality lebih rendah," ujar Terawan.
Pemerintah melakukan pencegahan sesuai dengan prosedur (SOP) yang disepakati bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seluruh SOP yang dilakukan tidak ada yang terlewat. Terawan menegaskan yang dilakukan oleh Badan Litbangkes sudah objektif.
"Pencegahan sudah kita lakukan bahwa apa yang dilakukan Balitbangkes sudah nyata bahwa kalau positif Covid-19 ya diinformasikan positif, kalau negatif ya negative," ujar Terawan.
(dru) Next Article dr Terawan Bicara BPJS Kesehatan, Setuju Tarif Naik?
"Saya sudah nengok (menjenguk), ngecek, kedua pasien dalam kondisi baik, gak ada demam, gak ada sesak, gak ada apa-apa. Makan dan komunikasi baik, kondisi sehat," katanya seperti dilansir dari siaran pers Kemenkes, Selasa (3/3/2020).
Terawan menjelaskan, kedua pasien itu ditempatkan di ruang isolasi yang memenuhi standar. Ini karena RSPISS merupakan rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit infeksi. Penanganan yang dilakukan terhadap pasien sudah sesuai yang disimulasikan. Bahkan Terawan mengungkapkan simulasi yang dilakukan oleh RSPISS lebih gawat.
![]() |
"Kondisi kedua pasien saat ini dalam keadaan baik, mereka akan dicek swab ulang biasanya setelah lima hari. Perawatannya seperti orang yang terkena flu. Jadi pasien diberi vitamin dan makanan yang sehat, bukan antibiotik. Imunitasnya dinaikkan," katanya.
"Penanganan terhadap pasien sesuai dengan simulasi meskipun yang disimulasikan lebih gawat, ini (pasien positif Covid-19) tidak terlalu gawat dengan mortality lebih rendah," ujar Terawan.
Pemerintah melakukan pencegahan sesuai dengan prosedur (SOP) yang disepakati bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seluruh SOP yang dilakukan tidak ada yang terlewat. Terawan menegaskan yang dilakukan oleh Badan Litbangkes sudah objektif.
"Pencegahan sudah kita lakukan bahwa apa yang dilakukan Balitbangkes sudah nyata bahwa kalau positif Covid-19 ya diinformasikan positif, kalau negatif ya negative," ujar Terawan.
(dru) Next Article dr Terawan Bicara BPJS Kesehatan, Setuju Tarif Naik?
Most Popular