Dampak Nyata Corona, Penjualan Mobil di Jepang Anjlok

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 March 2020 21:42
Penjualan mobil di Jepang anjlok.
Foto: Foto: Rangga Rahadiansyah. Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil Jepang turun 10,3% pada Februari 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data industri Jepang, Senin (2/3/2020).

Penurunan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penghentian produksi dan sulitnya pengadaan suku cadang dari China karena mewabahnya coronavirus jenis baru (COVID-19). Meski Jepang memproduksi sendiri sebagian besar mobil yang dijualnya.

"Penjualan mencapai 430.185 kendaraan bulan lalu," jelas data dari Asosiasi Dealer Mobil Jepang dan asosiasi seperti dikutip dari Reuters.

"Jumlah itu lebih rendah dari penjualan 479.427 kendaraan pada periode yang sama tahun sebelumnya."



Rendahnya penjualan menunjukkan besarnya gangguan yang ditimbulkan wabah mematikan asal Wuhan, China itu pada ekonomi terbesar ketiga di dunia.

Sebagaimana diketahui, wabah virus corona telah menyebar ke 66 negara, termasuk Jepang. Di Jepang wabah ini telah menjangkiti 256 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak enam orang. Ini menjadi Jepang sebagai negara terbesar keempat di luar China Daratan yang melaporkan wabah.

Sementara dalam skala global, wabah ini telah menginfeksi 80.026 orang dan menewaskan 2.803 orang, menurut data Johns Hopkins CSSE.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article 'Bulan Madu' Pajak Selesai, Penjualan Mobil Bakal Anjlok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular