
Selain Bawang Putih, Emas Juga Sebabkan Inflasi Februari 2020
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 March 2020 11:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2020. Terjadi inflasi sebesar 0,28% di periode ini.
Inflasi 0,28% di Februari 2020 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2019 lalu di mana terjadi deflasi 0,08%.
Menurut komponen, inflasi Februari 2020 ini disumbang paling tinggi dari harga bergejolak. Di mana komponen bahan makanan menjadi yang paling tinggi di mana mencapai 1,17% andil inflasinya.
"Jika dilihat satu persatu, komoditas yang memberi sumbangan inflasi adalah kelompok makanan dan minuman," kata Yunita di Kantor BPS, Senin (2/3/2020).
"Komoditasnya adalah bawang putih dengan andil ke inflasi yang terbesar yakni 0,09%, Cabai Merah dengan andil 0,06%, Dagang Ayam Ras, dan Jeruk masing-masing andil 0,02%," tutur Yunita.
Yunita mengatakan terjadi inflasi juga di segmen perawatan pribadi dan jasa lainnya yakni 0,41% dengan andil 0,02% terhadap inflasi keseluruhan. Sementara kenaikan harga emas dan perhiasan juga menyebabkan inflasi.
"Andil emas dan perhiasan memberikan andil ke inflasi 0,02%," katanya.
(dru) Next Article Tak Seperti Ramadan Biasanya, Inflasi April Cuma 0,08%
Inflasi 0,28% di Februari 2020 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2019 lalu di mana terjadi deflasi 0,08%.
Menurut komponen, inflasi Februari 2020 ini disumbang paling tinggi dari harga bergejolak. Di mana komponen bahan makanan menjadi yang paling tinggi di mana mencapai 1,17% andil inflasinya.
"Komoditasnya adalah bawang putih dengan andil ke inflasi yang terbesar yakni 0,09%, Cabai Merah dengan andil 0,06%, Dagang Ayam Ras, dan Jeruk masing-masing andil 0,02%," tutur Yunita.
Yunita mengatakan terjadi inflasi juga di segmen perawatan pribadi dan jasa lainnya yakni 0,41% dengan andil 0,02% terhadap inflasi keseluruhan. Sementara kenaikan harga emas dan perhiasan juga menyebabkan inflasi.
"Andil emas dan perhiasan memberikan andil ke inflasi 0,02%," katanya.
(dru) Next Article Tak Seperti Ramadan Biasanya, Inflasi April Cuma 0,08%
Most Popular