
Kabar Baik! Kasus Corona di China Turun ke Angka Terendah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus baru infeksi virus corona di China pada Kamis kemarin mencapai 327 kasus. Jumlah ini turun dari hari sebelumnya 433 kasus baru.
Hal tersebut disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir dari Reuters, Jumat (28/2/2020). Ini merupakan angka terendah sejak 23 Januari 2020.
Secara total, akumulasi angka kasus orang yang terinfeksi virus corona di China mencapai 78.824 orang. Di provinsi Hubei, pusat penyebaran virus ini pertama kali, ada 318 kasus baru, turun dari 409 kasus pada hari sebelumnya, atau yang terendah sejak 24 Januari 2020.
Di luar Hubei, ada sembilan kasus baru infeksi corona di China daratan. Angka ini turun dari 24 kasus pada hari sebelumnya.
Angka korban tewas akibat corona di China mencapai 2.788 orang, naik 44 orang dari hari sebelumnya. Ada tanda-tanda yang mengatakan, pasien yang sembuh dari virus ini masih menjadi pembawa virus.
Global Times, koran terbitan Partai Komunis China mengatakan, dua orang pasien corona di provinsi Jiangsu yang pernah dinyatakan sembuh, terpaksa masuk rumah sakit lagi, karena status positif corona.
Tidak jelas kenapa dua pasien ini bisa dinyatakan positif kembali, dan tidak ada klarifikasi jelas soal hal ini
Profesor Microbiologi dan Patologi dari NYU School of Medicine, Philip Tierno Jr, mengatakan virus corona bisa kembali aktif di tubuh mantan pasien.
Sementara wakil direktur dari pusat pengawasan penyakit di provinsi Guangdong, Song Tie, mengatakan ada 14% dari mantan pasien corona yang kembali positif terinfeksi virus tersebut.
Sebelumnya, laporan China mengenai jumlah pasti korban terinfeksi dan tewas akibat virus corona (COVID-19) diragukan banyak pihak.
Ini terjadi lantaran negara itu telah membuat beberapa perubahan dalam cara perhitungannya, yang mana jumlahnya pernah turun tajam dan juga meningkat secara drastis pada saat setelah perubahan dilakukan.
Sebagaimana yang terjadi pada awal Februari, saat China mengubah cara hitungnya, kasus infeksi di negara itu dilaporkan bertambah 19.000 lebih dalam 24 jam.
Sementara itu dalam beberapa hari lainnya jumlah kasus yang dikonfirmasi stagnan hanya sekitar empat ratusan sehari.
(wed/wed) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI