
RI Segera Jemput WNI di Kapal Diamond Princess Naik Pesawat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 February 2020 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan akan segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Jepang.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Terawan mengatakan saat ini pemerintah masih menunggu jadwal yang tepat untuk menjemput WNI yang berada di Diamond Princess. Komunikasi dengan pemerintah Jepang, pun terus dilakukan.
"Sudah diputuskan untuk segera dijemput dengan pesawat. Sekarang tinggal jadwal pesawatnya disiapkan untuk mulai bisa terbang ke Jepang. Pake wide body," kata Terawan, Kamis (27/2/2020).
"Kita baru nego-kan ke Jepang untuk mendapatkan slot penerbangannya. Yang paling penting adalah akan segera di evakuasi. Paling sehari dua hari ini kan. Begitu slot dibuka akan kita terbangkan," jelasnya.
Dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebanyak 68 WNI di kapal tersebut akan dievakuasi, sementara 2 lainnya memilih tinggal.
Terawan menegaskan pemerintah hanya akan mengevakuasi WNI yang ingin dipulangkan. Pemerintah, kata dia, pun tidak mengetahui secara pasti alasan WNI yang memilih bertahan di negeri Sakura.
"Alasannnya itu aku yang repot, karena dia sehat terus nggak mau. Nah ini nanti tolong ditanyakan ke Kemlu. Sama yang waktu di Wuhan. Saya juga bingung alasannya," jelasnya.
Sementara itu, 9 orang lainnya yang teridentifikasi positif corona akan tetap menjalani perawatan secara intensif di Jepang. Terawan mengatakan, hal itu sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Biar sampai sembuh di sana baru, kita bawa. Namanya orang sakit kan nggak boleh keluar," katanya.
(dru) Next Article Tagihan Operasi Jantung Rp 10,5 T, Terawan Evaluasi BPJS
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Terawan mengatakan saat ini pemerintah masih menunggu jadwal yang tepat untuk menjemput WNI yang berada di Diamond Princess. Komunikasi dengan pemerintah Jepang, pun terus dilakukan.
"Sudah diputuskan untuk segera dijemput dengan pesawat. Sekarang tinggal jadwal pesawatnya disiapkan untuk mulai bisa terbang ke Jepang. Pake wide body," kata Terawan, Kamis (27/2/2020).
![]() |
Dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebanyak 68 WNI di kapal tersebut akan dievakuasi, sementara 2 lainnya memilih tinggal.
Terawan menegaskan pemerintah hanya akan mengevakuasi WNI yang ingin dipulangkan. Pemerintah, kata dia, pun tidak mengetahui secara pasti alasan WNI yang memilih bertahan di negeri Sakura.
"Alasannnya itu aku yang repot, karena dia sehat terus nggak mau. Nah ini nanti tolong ditanyakan ke Kemlu. Sama yang waktu di Wuhan. Saya juga bingung alasannya," jelasnya.
Sementara itu, 9 orang lainnya yang teridentifikasi positif corona akan tetap menjalani perawatan secara intensif di Jepang. Terawan mengatakan, hal itu sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Biar sampai sembuh di sana baru, kita bawa. Namanya orang sakit kan nggak boleh keluar," katanya.
(dru) Next Article Tagihan Operasi Jantung Rp 10,5 T, Terawan Evaluasi BPJS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular