Celaka! Corona Mewabah, 60% Bahan Baku Masker RI dari China

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 February 2020 15:08
Bahan baku produk masker seperti kain spunbond sebagian besar harus diimpor dari China.
Foto: Harga Masker Melonjak Tajam Karena Virus Corona. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bahan baku produk masker seperti kain spunbond sebagian besar harus diimpor dari China. Saat bersamaan, China sedang dilanda wabah corona, membuat pasokan bahan baku ke Indonesia terkendala.

Saat bersamaan permintaan masker melonjak di dalam negeri meski di Indonesia belum ada kasus positif corona. Namun, produksi dalam negeri mengalami kesulitan untuk mengimbangi pesanan yang tinggi karena keterbatasan bahan baku yang harus impor dari China.

Ketua Indonesian Nonwoven Association (INWA) Billy Hidjaja yang juga owner PT Hadtex  mengakui banyak bahan baku masker yang harus diimpor dari luar negeri, karena belum semuanya diproduksi di Indonesia.

"Setiap tahun kita ada impor sebanyak 75 ribu ton bahan baku nonwoven termasuk kain spunbond dan mayoritas berasal dari China. Lebih dari 60%," sebutnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/2).



Indonesia bukannya tidak mampu untuk menyediakan bahan bakunya. Billy menyebut bahan baku dalam negeri juga diberdayakan, sayangnya itu tidak mencukupi.

"Kain spunbond di Indonesia juga ada. Tetapi produksi tidak sebanyak di China," ungkapnya.

Ia mengatakan permintaan masker sebagian juga harus diimpor, sayangnya masker impor juga dicari oleh banyak negara terutama China dan negara lainnya.

"Penyerapannya tidak hanya China. Negara-negara sekitar pun meminta dalam jumlah besar," katanya.

Kasus corona jadi pelajaran bahwa ketergantungan bahan baku impor dari negara lain jadi persoalan bagi industri manufaktur.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular