Jamu Racikan RI, Malaysia, & Thailand Agar Kebal Corona

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 February 2020 14:56
Ini Djamoe Racikan Negeri Jiran & Negeri Gajah Putih, Sama-sama Supaya Kuat Hadapi Corona
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Malaysia

Malaysia juga merupakan negara yang melaporkan adanya infeksi virus corona. Sampai hari ini, data dari John Hopkins University menunjukkan sudah ada 22 kasus infeksi virus corona di Negeri Jiran.

Jumlahnya memang lebih rendah dibanding Singapura dan Thailand. Namun Malaysia merupakan salah satu negara yang menjadi pionir untuk memberikan stimulus terhadap perekonomian merespons penyebaran virus yang semakin meluas.

Pokok–pokok stimulus fiskal yang akan diberikan Malaysia baru akan diumumkan besok, Kamis (27/2/2020). Mengutip kabar dari South China Morning Post, stimulus fiskal yang akan diberikan Malaysia akan berfokus pada sektor pariwisata, retail dan aviasi.

Dengan adanya wabah orang-orang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah. Hal ini mengakibatkan konsumsi menjadi melambat dan sektor pariwisata menjadi terkena dampaknya.

Perusahaan maskapai penerbangan seperti Air Asia juga diperkirakan mendapat konsekuensinya mengingat rute penerbangan dari dan ke China menjadi terbatas.

Bank sentral Malaysia dan Bank Dunia mengingatkan pemerintah untuk merevisi target pertumbuhan ekonomi menjadi 4,8% pada tahun ini.

Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan PDB Malaysia memang melambat. Terakhir pada kuartal IV-2019, PDB Negeri Jiran hanya mampu tumbuh 3,6% (yoy).

Sementara di sepanjang 2019 pertumbuhan ekonomi Malaysia hanya 4,3% (yoy) melambat dibanding 2018 yang mencapai 4,7% (yoy) pada 2018.

Melihat tren perlambatan yang terjadi pada ekonomi Malaysia, Bank Negara Malaysia selaku otoritas moneter Negeri Jiran pada bulan lalu menurunkan suku bunga acuan Overnight Policy Rates (OPR) sebesar 25 bps ke level 2,75%.

Mengingat wabah corona yang masih terus meluas, ada kemungkinan Bank Negara Malaysia kembali melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuan 3 Maret nanti. Suku bunga acuan Malaysia saat ini merupakan yang terendah sejak Maret 2011 seperti diwartakan New Straits Times.

Thailand

Thailand juga merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terdampak oleh wabah pneumonia akibat virus corona. Data terbaru dari John Hopkins University menunjukkan jumlah kasus infeksi COVID-19 mencapai 37 kasus.

Perekonomian Thailand pun terpapar langsung ke ekonomi China terutama untuk sektor pariwisata yang kontribusinya terhadap PDB besar. Mengutip harian The Star , Menteri Keuangan Thailand Uttama Savanayana akan mengusulkan paket kebijakan stimulus ekonomi pada pertengahan Maret nanti.

Dalam berita tersebut dikabarkan stimulus fiskal Negeri Lumbung Padi itu akan fokus pada sektor pariwisata, konsumsi dan juga investasi. Untuk sementara Uttama juga meminta lembaga pemerintah untuk menyiapkan anggaran pengadaan terlebih dahulu, sehingga ketika dananya cair dapat langsung dibelanjakan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian.

Tak hanya stimulus fiskal, Thailand juga memberikan stimulus untuk perekonomian dari sisi moneter. Pada awal Februari Bank of Thailand selaku bank sentral memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 1%.

Merebaknya virus corona memang bukan jadi satu-satunya alasan mengapa bank sentral Thailand memangkas suku bunga acuannya. Terbatasnya ruang fiskal pemerintah serta kekeringan parah juga menjadi alasan bank sentral itu memangkas suku bunganya, mengutip Bloomberg.

Well itulah jamu ramuan a la Indonesia, Malaysia dan Thailand dalam rangka meningkatkan imunitas ekonomi domestik yang bersiap untuk menghadapi perang melawan patogen mematikan bernama COVID-19. Stimulus fiskal maupun moneter di setiap negara tentu mempertimbangkan sektor-sektor yang jadi prioritas nasional negara masing-masing.



TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular