Jamu Racikan RI, Malaysia, & Thailand Agar Kebal Corona

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 February 2020 14:56
Ini Jamu Racikan Indonesia Supaya Imunitas Ekonomi Domestik Tinggi & Siap Lawan Corona
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Zaky via CNBC Indonesia)
Indonesia

Akibat wabah COVID-19, Indonesia berpotensi kehilangan devisa dari pariwisata sebesar US$ 4 miliar pada 2020. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama.

Angka US$ 4 miliar tersebut setara dengan 25% perolehan devisa negara dari sektor pariwisata pada 2018. Jumlah yang terbilang besar memang.

Oleh karena itu pemerintah berupaya memberikan stimulus berupa memberikan diskon tiket pesawat dan insentif kepada biro perjalanan pariwisata. Namun belum diungkapkan berapa besarnya stimulus ini mengingat harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pelaku industri.

Masih dari sektor pariwisata, mengutip berita CNN Indonesia, Presiden Joko Widodo menyetujui hibah senilai Rp 3,3 triliun agar pemda membebaskan pajak hotel dan restoran terhadap pengusaha.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah juga akan merealokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pariwisata senilai Rp147,7 miliar. Senilai Rp96,8 miliar diantaranya akan dikonversi menjadi hibah untuk 10 destinasi pariwisata unggulan RI.

Lebih lanjut, Airlangga merinci 10 daerah yang akan membebaskan pajak hotel dan restoran serta realokasi DAK antara lain Danau Toba, DI Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.

Selain itu, pemerintah juga rencananya akan menambah kuota rumah bersubsidi lebih dari 100.000 unit dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Sebanyak Rp 800 miliar akan digunakan untuk subsidi bunga dan sisanya untuk subsidi uang muka.

Sektor perumahan dipilih karena dapat menggerakkan sektor lainnya seperti sektor perbankan, konstruksi, semen dan industri lainnya.

Selain itu pemerintah juga rencananya akan menggelontorkan dana tambahan senilai Rp 3,8 triliun untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Tak ketinggalan pemerintah juga berencana untuk mengebut 2 juta kartu pra kerja dengan anggaran senilai Rp 10 triliun.

Jadi dapat dilihat bahwa pemerintah fokus untuk memberikan paket stimulus pada sektor pariwisata yang terdampak langsung serta sektor lain yang berfungsi untuk mendongkrak konsumsi masyarakat. Maklum secara struktural lebih dari 50% perekonomian Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik.

Selain stimulus fiskal langkah pelonggaran moneter juga dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diselenggarakan minggu lalu, Gubernur Perry Warjiyo dan rekan mengumumkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate kembali diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Pelonggaran kebijakan moneter diharapkan mampu meredam dampak yang ditimbulkan oleh virus corona terhadap perekonomian domestik. (twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular