
RI Tak Mau Terseret Lebih dalam Gegara China Tersengat Corona
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
25 February 2020 19:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yakni memberikan stimulus untuk berbagai sektor guna menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan perekonomian global. Dimana, saat ini salah satu yang mempengaruhi adalah penyebaran virus corona.
Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dinilai sangat menekan sektor pariwisata dan kegiatan ekspor serta impor. Oleh karenanya, pemberian stiimulus fiskal berupa insentif dinilai sangat diperlukan.
"Kalau kita lihat kondisi ekonomi dunianya melemah, maka, kan kita nggak mau Indonesia juga ikut melemah, jadi kita musti berikan stimulus untuk Indonesia. Jadi itu adalah satu set, satu paket langkah-langkah yang dipikirkan pemerintah," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di gedung DPD, Selasa (25/2/2020).
Menurutnya, saat ini perekonomian Indonesia sangat besar pengaruhnya dari China. Sebab, 1% penurunan ekonomi di China akan berdampak 0,3% ke Indonesia. Bahkan Menkeu Sri Mulyani sempat mengatakan bila ekonomi dunia dan China melemah karena Corona maka ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7%.
Jadi, pemerintah ingin memastikan bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh meski ada banyak tekanan dari luar. Insentif diberikan terutama kepada sektor pariwisata berupa diskon tiket pesawat hingga 30%.
"Nah itu lah yang kemudian diberikan stimulus. Dengan harapan gerak ekonomi di situ nggak ikut turun, ya kan. Kalau wismannya turun, ganti sama wisatawan domestik," kata dia.
Insentif lainnya diberikan juga kepada sektor perhotelan hingga restoran. Ini untuk mendukung wisatawan domestik agar tetap melakukan perjalanan dan daya beli tetap terjaga baik.
"Nah, apa yang dicari sama wisatawan domestik? Pasti cari tiket murah ya kan?, cari hotel murah kan? cari makanan murah kan? Nah itu yang kita pikirkan. Itu yang disebut dengan global value chain itu. Rantai produksi. Karena itu, kita design satu paket yang komplit. Semoga ini bisa dorong perekonomian kita," jelasnya.
"Jadi, kita harapkan kegiatan ekonominya nggak turun. Perekonomian berputar terus. Hotelnya tetap beroperasi, load factor-nya jangan sampai turun. Airlines-nya juga seperti itu dan sebagainya. Kita berharap itu bisa menggantikan potensi dari penurunan ekonomi dunia yang akan berimbas ke Indonesia," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dinilai sangat menekan sektor pariwisata dan kegiatan ekspor serta impor. Oleh karenanya, pemberian stiimulus fiskal berupa insentif dinilai sangat diperlukan.
"Kalau kita lihat kondisi ekonomi dunianya melemah, maka, kan kita nggak mau Indonesia juga ikut melemah, jadi kita musti berikan stimulus untuk Indonesia. Jadi itu adalah satu set, satu paket langkah-langkah yang dipikirkan pemerintah," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di gedung DPD, Selasa (25/2/2020).
Menurutnya, saat ini perekonomian Indonesia sangat besar pengaruhnya dari China. Sebab, 1% penurunan ekonomi di China akan berdampak 0,3% ke Indonesia. Bahkan Menkeu Sri Mulyani sempat mengatakan bila ekonomi dunia dan China melemah karena Corona maka ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7%.
Jadi, pemerintah ingin memastikan bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh meski ada banyak tekanan dari luar. Insentif diberikan terutama kepada sektor pariwisata berupa diskon tiket pesawat hingga 30%.
"Nah itu lah yang kemudian diberikan stimulus. Dengan harapan gerak ekonomi di situ nggak ikut turun, ya kan. Kalau wismannya turun, ganti sama wisatawan domestik," kata dia.
Insentif lainnya diberikan juga kepada sektor perhotelan hingga restoran. Ini untuk mendukung wisatawan domestik agar tetap melakukan perjalanan dan daya beli tetap terjaga baik.
"Nah, apa yang dicari sama wisatawan domestik? Pasti cari tiket murah ya kan?, cari hotel murah kan? cari makanan murah kan? Nah itu yang kita pikirkan. Itu yang disebut dengan global value chain itu. Rantai produksi. Karena itu, kita design satu paket yang komplit. Semoga ini bisa dorong perekonomian kita," jelasnya.
"Jadi, kita harapkan kegiatan ekonominya nggak turun. Perekonomian berputar terus. Hotelnya tetap beroperasi, load factor-nya jangan sampai turun. Airlines-nya juga seperti itu dan sebagainya. Kita berharap itu bisa menggantikan potensi dari penurunan ekonomi dunia yang akan berimbas ke Indonesia," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular