Perangi Corona, Trump Minta Kongres Cairkan Rp 35 T
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 February 2020 16:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Kongres untuk mencairkan anggaran sebesar US$ 2,5 miliar (sekitar Rp 35 triliun) untuk memerangi virus corona.
Lebih dari US$ 1 miliar dari anggaran itu akan digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk wabah COVID-19, kata Gedung Putih, Senin waktu setempat (24/2/2020).
"Hari ini, Pemerintah mengirim kepada Kongres rencana permintaan dana tambahan senilai US$ 2,5 miliar untuk mempercepat pengembangan vaksin, mendukung kesiapsiagaan dan kegiatan respon, dan untuk pengadaan peralatan dan pasokan yang sangat dibutuhkan [untuk menanggulangi wabah virus corona]," kata Rachel Semmel, juru bicara Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Permintaan itu disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa wabah virus asal Wuhan, China itu akan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global.
Sebagaimana disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF), virus corona terancam memangkas pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini mungkin akan turun sebesar 0,1 poin persentase karena wabah virus mirip SARS ini.
"Mungkin ada pemangkasan yang kami perkirakan akan sekitar 0,1-0,2 poin persentase," kata Georgieva, dikutip dari AFP akhir pekan kemarin.
"Saya menyarankan semua orang untuk tidak langsung mengambil kesimpulan prematur. Masih ada banyak ketidakpastian. Kami beroperasi dengan skenario, belum dengan proyeksi, tanya saya dalam 10 hari." jelasnya.
Pernyataan Gedung Putih juga dikeluarkan meski saat ini jumlah pasien terjangkit virus corona di AS masih cukup terbatas. Saat ini ada 53 kasus coronavirus terkonfirmasi di AS. Angka ini jauh lebih sedikit dari yang terjadi di pusat wabah, China, yang melaporkan 77.660 kasus per Selasa sore.
Sementara itu secara global, korban terinfeksi virus corona mencapai 80.234, dengan korban tewas sebanyak 2.701 orang. Namun demikian, korban sembuh jauh lebih banyak, yaitu 27.706 pasien yang dinyatakan sembuh sejauh ini.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Lebih dari US$ 1 miliar dari anggaran itu akan digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk wabah COVID-19, kata Gedung Putih, Senin waktu setempat (24/2/2020).
"Hari ini, Pemerintah mengirim kepada Kongres rencana permintaan dana tambahan senilai US$ 2,5 miliar untuk mempercepat pengembangan vaksin, mendukung kesiapsiagaan dan kegiatan respon, dan untuk pengadaan peralatan dan pasokan yang sangat dibutuhkan [untuk menanggulangi wabah virus corona]," kata Rachel Semmel, juru bicara Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Permintaan itu disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa wabah virus asal Wuhan, China itu akan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global.
Sebagaimana disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF), virus corona terancam memangkas pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini mungkin akan turun sebesar 0,1 poin persentase karena wabah virus mirip SARS ini.
"Mungkin ada pemangkasan yang kami perkirakan akan sekitar 0,1-0,2 poin persentase," kata Georgieva, dikutip dari AFP akhir pekan kemarin.
"Saya menyarankan semua orang untuk tidak langsung mengambil kesimpulan prematur. Masih ada banyak ketidakpastian. Kami beroperasi dengan skenario, belum dengan proyeksi, tanya saya dalam 10 hari." jelasnya.
Pernyataan Gedung Putih juga dikeluarkan meski saat ini jumlah pasien terjangkit virus corona di AS masih cukup terbatas. Saat ini ada 53 kasus coronavirus terkonfirmasi di AS. Angka ini jauh lebih sedikit dari yang terjadi di pusat wabah, China, yang melaporkan 77.660 kasus per Selasa sore.
Sementara itu secara global, korban terinfeksi virus corona mencapai 80.234, dengan korban tewas sebanyak 2.701 orang. Namun demikian, korban sembuh jauh lebih banyak, yaitu 27.706 pasien yang dinyatakan sembuh sejauh ini.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular