Corona Makan Korban, Wisata Rugi Rp 7 T Hingga Kereta Cepat

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
25 February 2020 14:40
Kereta cepat hingga sektor pariwisata kena dampak parah wabah corona.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sektor pariwisata paling terdampak dari wabah virus corona. Kerugiannya mencapai US$ 500 juta setara dengan Rp 7 triliun per bulan.

"Data dari BI, bidang pariwisata US$ 500 juta per bulan kerugiannya," kata Luhut dalam acara coffee morning di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, Luhut bilang bahwa virus corona juga berdampak pada sejumlah proyek. Salah satunya adalah kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Di hal bersamaan, suka tidak suka itu akan berdampak perlambatan pada proyek Jakarta-Bandung, berapa lamanya, tergantung berapa lama corona berhenti," imbuhnya.



Selain itu, sejumlah industri juga mulai merasakan dampak virus corona. Setidaknya, kata Luhut, jadwal produksi industri stainless steel dan carbon steel di kawasan Indonesia timur berpotensi molor.

"Ini proyek on going sekitar US$11 miliar di Morowali, Wedabe, dan Konawe. Dan itu juga punya dampak penyelesaian proyeknya yang kemudian ekspor yang harusnya tahun ini, ada yang beberapa tertunda beberapa bulan. Ada yang mungkin sampai akhir tahun atau awal tahun depan," imbuhnya.

Kondisi demikian memang sulit terhindarkan. Pasalnya, bukan cuma ekonomi RI yang ikut tergoyahkan, tetapi juga sejumlah negara lain bahkan yang tergolong raksasa dunia.

"Pemerintah sedang lakukan antisipasi, kita terus monitor ini. Sekarang Italia sudah kena, Korsel, Jepang, kena. Jadi kita cukup hati-hati. Kita lihat juga dampak ke ekonomi kita cukup besar yang perlu kita antisipasi," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular