Internasional

Mengganas di Luar China, Korsel-Iran-Italia Darurat Corona!

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 February 2020 06:33
Penyebaran corona kini semakin mengganas
Foto: Virus Corona di Korea Selatan. (Kim Jun-beom/Yonhap via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran corona kini semakin mengganas. Meski di China, pemerintah mengklaim jumlah pasien terinfeksi menurun, tapi di luar China penyebaran makin massif.

Setidaknya ada tiga negara yang kini mencanangkan darurat corona. Mereka adalah Korea Selatan, Iran, dan Italia.



Pasalnya angka kasus dan kematian di negeri tersebut naik signifikan. Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, menyebut melonjaknya kasus di tiga negeri tersebut sangat memprihatinkan.

"Peningkatan kasus yang tiba-tiba di Italia, Republik Islam Iran dan Republik Korea (Korsel) sangat memprihatinkan," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (25/2/2020).

Sementara itu Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO mengaku tim WHO telah mengunjungi Italia untuk menindaklanjuti hal ini. Setelahnya, tim juga dikatakan akan mengunjungi Iran.

Lalu bagaimana penyebaran corona di tiga negara tersebut:



Korsel:

Korsel kini muncul sebagai hotspot corona baru di luar China. Bahkan, per Senin (24/2/2020), negeri ini melaporkan ada 161 kasus baru, sehingga pasien positif corona kini menjadi 763 orang.

Bahkan tujuh orang meninggal karena virus asal Wuhan, China. Presiden Moon Jae-in bahkan meningkatkan peringatan akan virus dari merah ke tertinggi.

Lonjakan penderita ini terjadi di kota keempat terbesar Korsel Daegu, yang memiliki populasi 2,5 juta orang. Musibah dimulai saat seorang wanita berusia 61 tahun, yang menderita demam sejak 10 Februari dan tak tahu ia menderita virus, datang dalam pelayanan di Gereja Shincheonji.

Pelayanan tersebut dihadiri 1.000 orang lebih. Akibatnya saat terkonfirmasi pertama kali, 80 orang jemaat di gereja itu terinfeksi.

Pemerintah setempat meminta warga tidak keluar rumah, jika benar-benar diperlukan. Bahkan kini kota itu kini menjadi "zona perawatan khusus".

Iran:

Hal yang senada juga terjadi di Iran. Bahkan angka korban tewas corona sudah naik menjadi 12 orang.

Angka ini lebih tinggi dibanding wilayah lainnya di luar China. Armenia, Turki, Yordania, Pakistan dan Afganistan bahkan menutup perbatasan mereka dan membatasi lalu lintas perdagangan dengan Iran.

Mengutip Aljazeera, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, pemerintah Iran mulai menutup dan meliburkan sekolah-sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan atau kebudayaan lainnya. Bahkan acara seni dan penanyangan film di bioskop juga sementara dihentikan.

Sebelumnya, Iran mengonfirmasi masuknya wabah corona sekaligus melaporkan kematian karena warga pada 19 Februari lalu. Namun menurut pejabat setempat sebagaimana dikutip dari ILNA, penyebaran corona sebenarnya sudah mulai sejak 13 Februari.

Setidaknya kini ada 250 orang dikarantina. Beberapa provinsi meningkatkan kewaspadaan di antaranya Qom, Markazi, Gilan, Ardavil, Kermasnshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamedan, Alborz, Semnan, Kurdistan dan Teheran.

Italia:

Sementara itu di benua Eropa, Italia melaporkan tujuh kematian karena corona. Jumlah orang tertular naik menadi 229 orang.

Ini merupakan kasus terbanyak di Eropa. Bahkan sebanyak 50 ribu penduduk di 11 kota kini diisolasi, sekitar 10 kota di wilayah Lombardy sedangkan satu kota di Veneto.

"Sejujurnya tidak ada yang mengira penyebaran akan begitu agresif," kata Gubernur wilayah Lombardy, Attilio Fontana, sebagaimana ditulis Reuters mengutip radio setempat.

Penyebaran virus membuat terganggunya sejumlah acara. Di antaranya Milan Fashion Week dan Venice Carnaval. Pertandingan sepak bola serie A juga ditunda.

Ekonom memperingatkan corona bisa menganggu perekonomian. Apalagi Italia adalah negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan dengan sumbangan pariwisata mencapai 13% dari PDB.

Italia sudah melaporkan adanya warga positif corona sejak awal Februari. Namun kasus menjadi signifikan sejak 24 Februari kemarin.



[Gambas:Video CNBC]














(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular