
WNI Kena Corona di Kapal Diamond Princess Kini Jadi 9 orang
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 February 2020 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengemukakan bahwa jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Kapal Diamond Princess yang positif corona bertambah.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Terawan menyebut jumlah WNI yang teridentifikasi terjangkit corona atau Covid-19 menjadi 9 orang. Mereka, kata dia, saat ini tengah menjalani perawatan intensif.
"Saya terangkan, WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang yang sembilan orang itu," ujar Terawan usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/2/2020).
Sebagai informasi, kru kapal Diamond Princess yang berstatus WNI sebanyak 78 orang, di mana empat orang di antaranya terjangkit virus tersebut. Dengan ini, maka total WNI yang positif corona bertambah.
Saat ini, pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan otoritas Jepang untuk mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess.
Pemerintah, kata Terawan, tidak ingin gegabah dengan langsung mengevakuasi WNI di Diamond Princess. Menurutnya, butuh pertimbangan yang matang sebelum benar-benar mengeksekusi rencana tersebut.
"Kalau cara semau sendiri, bisa membentuk episentrum baru. Ndak boleh. Kita pemerintah itu menjaga yang 260 juta ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk juga menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang," jelasnya.
"Harus prosedur dan tata caranya jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekedar secepatnya saja. Harus butuh negosiasi yang detail, yang baik," katanya.
Terawan pun mencontohkan seperti langkah yang ditempuh Australia dalam mengevakuasi warganya. "Australia itu kan dari negatif jadi positif kan. Kita mau seperti itu? Amerika sama juga kan? Masak mau ngikutin yang seperti itu? Kita hati-hati," tegasnya.
Terawan menegaskan proses evakuasi WNI di Diamond Princess akan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian, sesuai dengan protokol yang telah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Negara kita jauh sangat hati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan badan kesehatan dunia. Dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan ketat, tidak boleh sekedar kita dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang gegabah, tidak boleh," tegasnya.
(gus/gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Terawan menyebut jumlah WNI yang teridentifikasi terjangkit corona atau Covid-19 menjadi 9 orang. Mereka, kata dia, saat ini tengah menjalani perawatan intensif.
"Saya terangkan, WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang yang sembilan orang itu," ujar Terawan usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/2/2020).
Sebagai informasi, kru kapal Diamond Princess yang berstatus WNI sebanyak 78 orang, di mana empat orang di antaranya terjangkit virus tersebut. Dengan ini, maka total WNI yang positif corona bertambah.
Saat ini, pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi dengan otoritas Jepang untuk mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess.
Pemerintah, kata Terawan, tidak ingin gegabah dengan langsung mengevakuasi WNI di Diamond Princess. Menurutnya, butuh pertimbangan yang matang sebelum benar-benar mengeksekusi rencana tersebut.
"Kalau cara semau sendiri, bisa membentuk episentrum baru. Ndak boleh. Kita pemerintah itu menjaga yang 260 juta ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk juga menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang," jelasnya.
"Harus prosedur dan tata caranya jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekedar secepatnya saja. Harus butuh negosiasi yang detail, yang baik," katanya.
Terawan pun mencontohkan seperti langkah yang ditempuh Australia dalam mengevakuasi warganya. "Australia itu kan dari negatif jadi positif kan. Kita mau seperti itu? Amerika sama juga kan? Masak mau ngikutin yang seperti itu? Kita hati-hati," tegasnya.
Terawan menegaskan proses evakuasi WNI di Diamond Princess akan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian, sesuai dengan protokol yang telah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Negara kita jauh sangat hati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan badan kesehatan dunia. Dan itu akan kita lakukan dengan tertib dan ketat, tidak boleh sekedar kita dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang gegabah, tidak boleh," tegasnya.
(gus/gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular