
Jokowi Masih Tanda Tanya Dana Otsus Aceh Rp 8 T, Bermanfaat?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 February 2020 17:32

Aceh, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan penggunaan dana otonomi khusus (Otsus) maupun alokasi belanja daerah yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah Provinsi Aceh.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi di depan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang diadakan di Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
"Kita tahu Aceh mendapatkan dana otonomi khusus yang tidak sedikit yang itu juga diiringi oleh provinsi yang lain," kata Jokowi.
Berdasarkan data yang diterima Jokowi, dana otonomi khusus yang diterima Aceh sebesar Rp 8 triliun. Angka tersebut belum termasuk alokasi Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD) Aceh yang mencapai Rp 9 triliun.
"Berarti Rp 17 triliun dan tentu saja APBD di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Saya hanya ingin mengatakan bahwa apapun yang namanya pengelolaan anggaran itu sangat penting sekali," katanya.
"Uang Rp 17 triliun itu uang yang sangat gede sekali plus APBD yang ada di Kabupaten dan Kota. Tetapi bagaimana tata kelolanya? apakah APBD itu tepat sasaran? Bermanfaat untuk rakyat? Itu yang masih menjadi tanda tanya saya. Saya ngomong apa adanya," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku siap turun mendampingi untuk mengawal penggunaan dana-dana tersebut bagi masyarakat luas. Terutama, untuk upaya-upaya mengentaskan kemiskinan maupun program prioritas lainnya.
"Jangan ngomong ya nanti kita beri asistensi; kemudian di bawah tidak mau, di birokrasinya. Jadi saya titip kepada seluruh bupati, walikota dan gubernur gunakan fokus gunakan secara fokus, berikan prioritas hal yang sangat penting," jelasnya.
"Saya harus sampaikan apa adanya, 14% angka kemiskinan itu besar. Selesaikan dulu masalah ini, berikan perhatian kepada angka kemiskinan yang 14% itu lewat program-program yang di desain agar pengentasan kemiskinan segera diselesaikan," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Kalah Telak Pilpres, Jokowi Tegaskan Tak Kapok Datang ke Aceh
Hal tersebut dikemukakan Jokowi di depan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang diadakan di Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
"Kita tahu Aceh mendapatkan dana otonomi khusus yang tidak sedikit yang itu juga diiringi oleh provinsi yang lain," kata Jokowi.
"Berarti Rp 17 triliun dan tentu saja APBD di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Aceh. Saya hanya ingin mengatakan bahwa apapun yang namanya pengelolaan anggaran itu sangat penting sekali," katanya.
"Uang Rp 17 triliun itu uang yang sangat gede sekali plus APBD yang ada di Kabupaten dan Kota. Tetapi bagaimana tata kelolanya? apakah APBD itu tepat sasaran? Bermanfaat untuk rakyat? Itu yang masih menjadi tanda tanya saya. Saya ngomong apa adanya," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku siap turun mendampingi untuk mengawal penggunaan dana-dana tersebut bagi masyarakat luas. Terutama, untuk upaya-upaya mengentaskan kemiskinan maupun program prioritas lainnya.
"Jangan ngomong ya nanti kita beri asistensi; kemudian di bawah tidak mau, di birokrasinya. Jadi saya titip kepada seluruh bupati, walikota dan gubernur gunakan fokus gunakan secara fokus, berikan prioritas hal yang sangat penting," jelasnya.
"Saya harus sampaikan apa adanya, 14% angka kemiskinan itu besar. Selesaikan dulu masalah ini, berikan perhatian kepada angka kemiskinan yang 14% itu lewat program-program yang di desain agar pengentasan kemiskinan segera diselesaikan," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Kalah Telak Pilpres, Jokowi Tegaskan Tak Kapok Datang ke Aceh
Most Popular