
Tol Pertama di Riau akan Dongkrak Ekonomi di Tanah Melayu
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
20 February 2020 13:13

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus genjot pembangunan megaproyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Setelah sukses membangun dan mengoperasikan dua ruas tol terpanjang di Indonesia yaitu ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), kini Hutama Karya sedang fokus pada penyelesaian ruas tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131km.
Saat ini progres pembangunan ruas tol pertama di tanah melayu tersebut sudah mencapai rata-rata 90% dan hampir rampung. Sempat dibuka fungsional untuk seksi 1 sepanjang 9,5km pada mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 kemarin, ruas tol Permai ini akan terbagi menjadi 6 seksi dan tembus hingga Dumai.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan bahwa keberadaan tol Permai, selain akan membuka konektivitas baru dari Pekanbaru ke Dumai, dapat dongkrak perekonomian setempat.
"Tol ini akan membawa manfaat yang cukup banyak. Mulai dari mempersingkat waktu tempuh dari Pekanbaru ke Dumai yang tadinya 6-7 jam bisa menjadi sekitar 2-3 jam," terang Bintang, Kamis, (20/2/2020).
Lebih lanjut, tol ini ini terhubung dengan berbagai kawasan produktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.
"Di samping itu bagi pelaku usaha, keberadaan tol ini juga akan mengefisiensikan arus logistik dalam kegiatan usaha. Kalau dulu lewat jalan lintas sehari bisa sekali atau paling banyak dua kali mengirim barang dari pelabuhan di Dumai ke Pekanbaru atau sebaliknya, nanti dengan adanya tol yang waktu tempuhnya lebih singkat, sehari mungkin bisa lebih dari dua kali melakukan proses perpindahan arus barang," ujar Bintang menambahkan.
Dorong Pemerataan Ekonomi hingga Efisiensi
Pembangunan Tol Permai yang sudah dimulai sejak 2016 lalu ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq menyatakan bahwa Pemrov Riau sangat mendukung penuh proses pembangunan tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131km ini.
"Tol ini akan berperan penting pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau dimana akan menjadi Hub ekonomi Sumatera- Asean. Dampaknya akan sangat tinggi terutama bagi para pengusaha lokal dan warga setempat, ekonomi akan tumbuh signifikan. Suka tidak suka kita harus siap dan mempersiapkan diri terhadap kondisi tersebut nantinya. Riau akan menjadi provinsi yang menjanjikan untuk investasi maupun berwisata," ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menyampaikan bahwa jalan tol ini menjadi kebanggaan masyarakat Riau sehingga masyarakat antusias ingin mencoba jalan tol pada saat dibuka fungsional kemarin. Selain itu Dadang menambahkan bahwa jalan tol ini sudah di tunggu dan sangat dibutuhkan.
"Jalan tol ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Riau untuk percepatan pertumbuhan ekonomi serta untuk bersaing dengan daerah-daerah lain.Namun setelah nanti jalan tol Permai ini sudah selesai terbangun semua, dapat dipasang informasi tentang wisata Riau juga di sekitar jalan tol," harap Dadang.
Keberadaan tol Permai ternyata juga disambut baik oleh asosiasi pengusaha dimana akan berdampak pada pergerakan ekonomi dan mempermudah arus pergadangan karena Dumai akan menjadi pintu masuk bagi 48% pedagang dunia melalui Selat Malaka.
(dob/dob) Next Article Bakal Diresmikan Jokowi, Tol Pek-Dum Andalan Ekonomi Lokal
Setelah sukses membangun dan mengoperasikan dua ruas tol terpanjang di Indonesia yaitu ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), kini Hutama Karya sedang fokus pada penyelesaian ruas tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131km.
Saat ini progres pembangunan ruas tol pertama di tanah melayu tersebut sudah mencapai rata-rata 90% dan hampir rampung. Sempat dibuka fungsional untuk seksi 1 sepanjang 9,5km pada mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 kemarin, ruas tol Permai ini akan terbagi menjadi 6 seksi dan tembus hingga Dumai.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan bahwa keberadaan tol Permai, selain akan membuka konektivitas baru dari Pekanbaru ke Dumai, dapat dongkrak perekonomian setempat.
Lebih lanjut, tol ini ini terhubung dengan berbagai kawasan produktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.
"Di samping itu bagi pelaku usaha, keberadaan tol ini juga akan mengefisiensikan arus logistik dalam kegiatan usaha. Kalau dulu lewat jalan lintas sehari bisa sekali atau paling banyak dua kali mengirim barang dari pelabuhan di Dumai ke Pekanbaru atau sebaliknya, nanti dengan adanya tol yang waktu tempuhnya lebih singkat, sehari mungkin bisa lebih dari dua kali melakukan proses perpindahan arus barang," ujar Bintang menambahkan.
Tol Permai nantinya akan dilengkapi dengan 7 (tujuh) gerbang tol, 6 (enam) buah simpang susun, dan 10 (sepuluh) tempat istirahat dan pelayanan (TIP). Saat dibuka fungsional pada musim mudik Nataru 2019 lalu, Tol Permai seksi 1 Pekanbaru-Minas telah dilintasi 40.518 kendaraan golongan I (Non Bus) dengan kondisi yang terpantau lancar, aman dan nihil kecelakaan.
Dorong Pemerataan Ekonomi hingga Efisiensi
Pembangunan Tol Permai yang sudah dimulai sejak 2016 lalu ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq menyatakan bahwa Pemrov Riau sangat mendukung penuh proses pembangunan tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131km ini.
"Tol ini akan berperan penting pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau dimana akan menjadi Hub ekonomi Sumatera- Asean. Dampaknya akan sangat tinggi terutama bagi para pengusaha lokal dan warga setempat, ekonomi akan tumbuh signifikan. Suka tidak suka kita harus siap dan mempersiapkan diri terhadap kondisi tersebut nantinya. Riau akan menjadi provinsi yang menjanjikan untuk investasi maupun berwisata," ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menyampaikan bahwa jalan tol ini menjadi kebanggaan masyarakat Riau sehingga masyarakat antusias ingin mencoba jalan tol pada saat dibuka fungsional kemarin. Selain itu Dadang menambahkan bahwa jalan tol ini sudah di tunggu dan sangat dibutuhkan.
"Jalan tol ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Riau untuk percepatan pertumbuhan ekonomi serta untuk bersaing dengan daerah-daerah lain.Namun setelah nanti jalan tol Permai ini sudah selesai terbangun semua, dapat dipasang informasi tentang wisata Riau juga di sekitar jalan tol," harap Dadang.
Keberadaan tol Permai ternyata juga disambut baik oleh asosiasi pengusaha dimana akan berdampak pada pergerakan ekonomi dan mempermudah arus pergadangan karena Dumai akan menjadi pintu masuk bagi 48% pedagang dunia melalui Selat Malaka.
(dob/dob) Next Article Bakal Diresmikan Jokowi, Tol Pek-Dum Andalan Ekonomi Lokal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular