
Realisasi APBN Januari 2020: Pertumbuhan Utang Negatif, Top!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
19 February 2020 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pembiayaan utang pada awal 2020 lebih rendah dibandingkan tahun 2019.
"Hal ini menunjukkan kredibilitas fiskal tetap terjaga," kata Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Rabu (19/2/2020).
Di awal Januari 2020, pembiayaan utang mencapai Rp 68,2 triliun. Dibandingkan Januari 2019 lalu, pembiayaan utang mencapai Rp 123,0 triliun.
Sementara, pendapatan negara sampai 31 Januari 2020 mencapai Rp 103,7 triliun atau tumbuh 4,6%. Sementara belanja negara mencapai Rp 139,8 triliun atau terkoreksi 9,1%.
"Belanja negara sudah terealisasi 5,5% dari target, memberikan stimulus ke perekonomian," ungkapnya.
Sementara defisit APBN pada Januari 2020 mencapai 0,21% atau Rp 36 triliun.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
"Hal ini menunjukkan kredibilitas fiskal tetap terjaga," kata Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Rabu (19/2/2020).
Di awal Januari 2020, pembiayaan utang mencapai Rp 68,2 triliun. Dibandingkan Januari 2019 lalu, pembiayaan utang mencapai Rp 123,0 triliun.
"Belanja negara sudah terealisasi 5,5% dari target, memberikan stimulus ke perekonomian," ungkapnya.
Sementara defisit APBN pada Januari 2020 mencapai 0,21% atau Rp 36 triliun.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular