
Masih Januari, APBN 2020 Sudah Defisit Rp 36,1 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sudah membukukan defisit, meski baru bulan pertama. Realisasi belanja negara masih di bawah 6% dari target, sementara penerimaan malah di bawah 5%.
Per akhir Januari 2020, pendapatan negara tercatat Rp 103,7 triliun atau 4,6% dari target APBN. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penerimaan negara turun 4,6%.
Sementara belanja negara adalah Rp 139,8 triliun atau 5,5% dari target. Belanja negara turun 9,1% dibandingkan Januari 2019.
"Pendapatan negara sudah terealisasi 4,6% dari target di tengah pelemahan situasi global. Belanja negara sudah terealisasi 5,5% dari target, memberikan stimulus ke perekonomian," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita edisi Januari 2020 di kantornya, Rabu (19/2/2020).
Dengan kondisi penerimaan dan belanja tersebut, maka APBN 2020 sudah mengalami defisit pada Januari yaitu sebesar Rp 36,1 triliun. Ini adalah 0,21% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Pembiayaan utang turun 44,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kredibilitas fiskal tetap terjaga," kata Sri Mulyani.
(aji/aji) Next Article APBN November 2019: Pajak Keok Parah, Kacau!