
Internasional
Dua Bulan Merajalela, Korban Tewas Corona Tembus 1.872 Orang
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 February 2020 08:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban tewas dari epidemi penyakit COVID-19 atau virus corona baru di China melonjak melewati 1.800 pada hari Selasa (18/2/2020) pagi. Angka ini bertambah setelah otoritas Provinsi Hubei, menyatakan Senin (17/2/2020) malam bahwa ada 93 orang lagi meninggal karena corona.
Kini total kematian corona di China menjadi 1.867 orang. Dalam laporan hariannya, Komite Kesehatan Hubei juga melaporkan adanya 1.807 kasus baru. Namun ini merupakan jumlah infeksi yang lebih kecil dibandingkan dengan yang diumumkan pada hari Senin kemarin.
Jika ditotal, berarti ada lebih dari 72.300 orang di seluruh negeri yang menjadi kasus-kasus baru penyebaran virus corona kini. Sebagian besar kasus berada di Hubei, tempat virus pertama kali muncul pada bulan Desember 2019 dan menjadi epidemi nasional.
Lonjakan angka dalam jumlah kematian pada Selasa juga lebih rendah dari peningkatan yang dilaporkan sehari sebelumnya, membawa jumlah kematian nasional di China menjadi 1.863 kasus.
Beruntung kini jumlah kasus baru virus corona telah melambat karena adanya lockdown yang secara efektif dapat mencoba menahan penyebaran virus. Dilansir dari AFP, otoritas kesehatan nasional China mengatakan ini adalah tanda wabah terkendali.
Namun, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ini harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati.
"Tren dapat berubah karena populasi baru terpengaruh. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penurunan yang dilaporkan ini akan berlanjut. Setiap skenario masih di atas meja," katanya kepada wartawan.
Berdasarkan data arcGis pukul 08:00 pagi ini, total kematian corona di seluruh dunia mencapai 1.872 orang. Sedangkan total orang yang sembuh dari wabah ini secara global mencapai 12.592 orang.
Selain China daratan, corona juga terjadi di sebuah kapal pesiar mewah Diamond Princess. Ada 454 kasus corona di kapal itu.
Corona juga menyebar di Hong Kong dan Makau, dengan masing-masing kasus 60 dan 10 orang. Selain itu 27 negara mengonfirmasi kasus corona yakni:
Singapura 77 kasus
Jepang 66 kasus
Thailand 35
Korea Selatan 30 kasus
Malaysia 22 kasus
Taiwan 22 kasus
Jerman 16 kasus
Vietnam 16 kasus
Australia 15,
Amerika Serikat 15 kasus
Perancis 12 kasus
Uni Emirat Arab 9 kasus
Inggris 9 kasus
Kanada 8 kasus
Italia 3 kasus
Filipina 3 kasus
India 3 kasus,
Rusia 2 kasus
Spanyol 2 kasus
Nepal 1 kasus
Kamboja 1 kasus
Belgia 1 kasus
Finlandia 1 kasus
Swedia 1 kasus
Mesir 1 kasus
Sri Lanka 1 kasus
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Kini total kematian corona di China menjadi 1.867 orang. Dalam laporan hariannya, Komite Kesehatan Hubei juga melaporkan adanya 1.807 kasus baru. Namun ini merupakan jumlah infeksi yang lebih kecil dibandingkan dengan yang diumumkan pada hari Senin kemarin.
Lonjakan angka dalam jumlah kematian pada Selasa juga lebih rendah dari peningkatan yang dilaporkan sehari sebelumnya, membawa jumlah kematian nasional di China menjadi 1.863 kasus.
Beruntung kini jumlah kasus baru virus corona telah melambat karena adanya lockdown yang secara efektif dapat mencoba menahan penyebaran virus. Dilansir dari AFP, otoritas kesehatan nasional China mengatakan ini adalah tanda wabah terkendali.
Namun, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ini harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati.
"Tren dapat berubah karena populasi baru terpengaruh. Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah penurunan yang dilaporkan ini akan berlanjut. Setiap skenario masih di atas meja," katanya kepada wartawan.
Berdasarkan data arcGis pukul 08:00 pagi ini, total kematian corona di seluruh dunia mencapai 1.872 orang. Sedangkan total orang yang sembuh dari wabah ini secara global mencapai 12.592 orang.
Selain China daratan, corona juga terjadi di sebuah kapal pesiar mewah Diamond Princess. Ada 454 kasus corona di kapal itu.
Corona juga menyebar di Hong Kong dan Makau, dengan masing-masing kasus 60 dan 10 orang. Selain itu 27 negara mengonfirmasi kasus corona yakni:
Singapura 77 kasus
Jepang 66 kasus
Thailand 35
Korea Selatan 30 kasus
Malaysia 22 kasus
Taiwan 22 kasus
Jerman 16 kasus
Vietnam 16 kasus
Australia 15,
Amerika Serikat 15 kasus
Perancis 12 kasus
Uni Emirat Arab 9 kasus
Inggris 9 kasus
Kanada 8 kasus
Italia 3 kasus
Filipina 3 kasus
India 3 kasus,
Rusia 2 kasus
Spanyol 2 kasus
Nepal 1 kasus
Kamboja 1 kasus
Belgia 1 kasus
Finlandia 1 kasus
Swedia 1 kasus
Mesir 1 kasus
Sri Lanka 1 kasus
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular