
Tinjau Lokasi Longsor, Basuki: Tol Cipularang KM 118 Aman!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 February 2020 19:15

Bandung Barat, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau secara langsung lokasi longsor di dekat Jalan Tol Cipularang KM 118, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).
Seperti diberitakan, ketinggian tebing yang longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, itu mencapai 15 meter. Sedangkan lebarnya mencapai 30 meter, dengan jarak titik longsor ke badan jalan hanya tujuh meter.
Selepas melakukan peninjauan, Basuki memastikan situasi terkendali.
"Oh ya masih, aman. Semua ada safety factor-nya. Ini tidak mengurangi safety factor dari jalan. Yang di sana masih jauh, di sini agak mepet tapi akan segera kita tangani," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor itu diduga lantaran saluran irigasi yang bermasalah.
"Saluran irigasi yang tidak di-lining. Jadi saluran irigasi. tanah biasa sehingga itu dia infiltrasi ke dalam tanah. Nah dia jenuh terus sehingga longsor di antara dua tebing," kata Basuki.
Oleh karena itu, dia meminta agar masalah di saluran irigasi tersebut diselesaikan sehingga tidak ada rembesan air lagi.
"Jadi pertama menangani saluran irigasi, drainasenya. Karena ini di puncak dari tebing yang memang membuat resapan infiltrasinya ke tebing tadi," ujar Basuki.
(miq/miq) Next Article Cipularang Longsor, Truk Bakal Dilarang Masuk Tol
Seperti diberitakan, ketinggian tebing yang longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, itu mencapai 15 meter. Sedangkan lebarnya mencapai 30 meter, dengan jarak titik longsor ke badan jalan hanya tujuh meter.
Selepas melakukan peninjauan, Basuki memastikan situasi terkendali.
![]() |
"Oh ya masih, aman. Semua ada safety factor-nya. Ini tidak mengurangi safety factor dari jalan. Yang di sana masih jauh, di sini agak mepet tapi akan segera kita tangani," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor itu diduga lantaran saluran irigasi yang bermasalah.
"Saluran irigasi yang tidak di-lining. Jadi saluran irigasi. tanah biasa sehingga itu dia infiltrasi ke dalam tanah. Nah dia jenuh terus sehingga longsor di antara dua tebing," kata Basuki.
Oleh karena itu, dia meminta agar masalah di saluran irigasi tersebut diselesaikan sehingga tidak ada rembesan air lagi.
"Jadi pertama menangani saluran irigasi, drainasenya. Karena ini di puncak dari tebing yang memang membuat resapan infiltrasinya ke tebing tadi," ujar Basuki.
(miq/miq) Next Article Cipularang Longsor, Truk Bakal Dilarang Masuk Tol
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular