Anies Pamer Orang DKI yang Pakai Angkutan Umum Terus Tambah

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 February 2020 13:58
Gubernur Anies menyebut pengguna angkutan umum terus naik dari waktu ke waktu.
Foto: anies
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan sederet capaian moda transportasi massal di Jakarta. Dia menyebut, pengguna angkutan umum terus naik dari waktu ke waktu.

"Alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir ini kabar baik tentang transportasi Jakarta bermunculan terus-menerus," ungkap Anies di sela menghadiri acara penandatanganan Paket kontrak proyek MRT Fase 2A CP201 Stasiun MRT Bundaran HI, Senin (17/2/20).

Menurutnya, peningkatan transportasi di Jakarta bukan hanya terjadi pada kualitas layanan, tetapi juga efektivitas layanan. Hal ini ditandai dengan sejumlah indikator.

"Yang paling otentik dari alat ukur sebuah kemajuan transportasi umum itu bukan dari bertambahnya rute, bukan bertambahnya armada, bukan bertambah panjangnya jalur, tapi bertambahnya penumpang. Karena itulah ukuran yang paling otentik," katanya.



Penambahan jumlah penumpang, menurut Anies berarti pula mulai terjadi adanya perubahan perilaku. Di samping itu, kalau ada penambahan jalur, berarti ada peningkatan kemampuan fiskal.

"Begitu terjadi pergeseran dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, maka tujuan paling akhir dari pembangunan transportasi umum massal itu terjadi," sebutnya.

Anies bilang, sudah terjadi transformasi dari car oriented development menjadi transit oriented development (TOD). Mengenai konsep TOD ini, dia menambahkan, sering dipahami sebagai pembangunan kompleks perumahan sekitar stasiun. Anies menjelaskan bahwa substansi TOD bukan hal tersebut.

"Bukan itu. TOD adalah mengubah mindset dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi pengguna kendaraan umum. Dan bagaimana perencanaan transportasi itu mencerminkan perencanaan tata ruang. Karena bagaimana pun juga mobilitas penduduk dan rencana tata ruang itu harus menjadi sebuah kesatuan," tandasnya.

Perubahan ini yang selama 2 tahun terakhir digencarkan Pemprov DKI Jakarta. Reformasi tata ruang dengan reformasi transportasi umum, menurutnya harus beririsan satu sama lain.

Dengan begitu, nanti bisa mendorong agar pemukiman penduduk, moda transportasi umum berjalan dalam visi yang sama. Anies pun kembali girang dengan berbagai capaian ini.

"Alhamdulillah kita kemarin sudah mendengar bahwa MRT melampaui targetnya. Kemudian juga Jak Lingko kemarin juga mencapai target, TransJakarta naik di atas 1 juta sekarang penumpangnya per hari 384 ribu penumpang tahun 2017 dan 1 juta penumpang bulan Februari 2020. Dalam 3 tahun mengalami lompatan 3 kali lipat. dan ini menggambarkan bahwa yang pindah adalah masyarakat yang meninggalkan kendaraan pribadi," urainya.

"Konsekuensi nanti Insya Allah kemacetan yang turun, sesungguhnya yang lebih penting bukan soal kemacetan, kemacetan itu angka kata pemerintah. (Tapi) yang paling penting adalah biaya hidup menjadi lebih murah di Jakarta," katanya.

Sebelumnya Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, per 13 September 2019 atau empat hari setelah perluasan ganjil-genap efektif jumlah penumpang hanya mencapai 103.970 penumpang per hari, lalu meningkat menjadi 121.076 penumpang pada 25 September 2019 ada kenaikan sekitar 16,4%.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular