
Migas Jatuh 34%, Total Ekspor Januari 2020 Jadi US$ 13,41 M
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
17 February 2020 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka ekspor pada Januari 2020. Nilai ekspor pada Januari 2020 mencapai US$ 13,41 miliar atau mengalami penurunan 3,71%.
"Ada penurunan di ekspor migas mencapai 34,73%. Dari US$ 1,23 miliar menjadi US$ 0,81 miliar," demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (17/2/2020).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan nilai median pertumbuhan ekspor di 1,37% year-on-year (YoY). Sementara impor masih menunjukkan kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 6,24% YoY. Lalu neraca perdagangan diperkirakan tekor US$ 152 juta.
Nilai ekspor yang mengalami penurunan secara tahunan adalah pertambangan yakni 19,15% menjadi US$ 1,79 miliar. Sementara pertanian dan pengolahan masih mengalami kenaikan masing-masing 4,54% dan 3,16%.
Berikut abstraksi Ekspor Januari 2020 :
(dru) Next Article Top! Defisit Neraca Dagang di 2019 Turun Drastis ke US$ 3,2 M
"Ada penurunan di ekspor migas mencapai 34,73%. Dari US$ 1,23 miliar menjadi US$ 0,81 miliar," demikian diungkapkan oleh Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (17/2/2020).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan nilai median pertumbuhan ekspor di 1,37% year-on-year (YoY). Sementara impor masih menunjukkan kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 6,24% YoY. Lalu neraca perdagangan diperkirakan tekor US$ 152 juta.
![]() |
Berikut abstraksi Ekspor Januari 2020 :
- Nilai ekspor Indonesia Januari 2020 mencapai US$13,41 miliar atau menurun 7,16 persen dibanding ekspor Desember 2019. Demikian juga dibanding Januari 2019 menurun 3,71 persen.
- Ekspor nonmigas Januari 2020 mencapai US$12,61 miliar, turun 5,33 persen dibanding Desember 2019. Sementara itu dibanding ekspor nonmigas Januari 2019, turun 0,69 persen.
- Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2020 terhadap Desember 2019 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$703,2 juta (34,08 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$219,0 juta (57,84 persen).
- Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari 2020 naik 3,16 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 4,54 persen, sementara ekspor hasil tambang dan lainnya turun 19,15 persen.
- Ekspor nonmigas Januari 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,10 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,62 miliar dan Jepang US$1,12 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,41 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,18 miliar.
- Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2020 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$2,34 miliar (17,47 persen), diikuti Jawa Timur US$1,58 miliar (11,76 persen) dan Kalimantan Timur US$1,26 miliar (9,38 persen).
(dru) Next Article Top! Defisit Neraca Dagang di 2019 Turun Drastis ke US$ 3,2 M
Most Popular