238 WNI Bebas Corona, Jokowi: Mari Terima dengan Ikhlas

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 February 2020 12:58
Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) telah lulus masa observasi virus corona.
Foto: Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama jajarannya begitu tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, 2 Februari 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) telah lulus masa observasi virus corona (Covid-19) di Natuna, Kepulauan Riau. Hasil observasi menunjukkan, para WNI tersebut sehat dan akan diterbangkan menuju Jakarta, Sabtu siang ini (15/2/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah melalui Menteri Kesehatan beserta seluruh kemenko, kementerian dan lembaga terkait sesuai Inpres Nomor 4 tahun 2019 menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat dan menjalani program transit observasi di Natuna sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"Terimakasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita 285 orang menjalani transit observasi dari Propinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020 ini," kata M. Fadjroel Rachman, Juru Bicara Presiden, dalam keterangan resmi, Sabtu ini (15/2).


Menurut Fadjroel, keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Jokowi bahwa pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO pada Jumat, 14 Februari 2020 di Magelang.

Kemudian Pemerintah Indonesia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Propinsi Hubei, terutama Pemerintah China di mana Presiden Jokowi juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.

"Selanjutnya kepada Menlu dan Dubes RI di China serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka, dan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing," katanya.


Selain itu, katanya, kepada masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga menghimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus-ikhlas dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat walafiat, serta proses pemantauan pun tetap akan dilakukan setelah mereka kembali ke daerah masing-masing.

Untuk diketahui, 285 orang yang akan pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.

"Mari kita semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara/i kita kembali ke dalam kehidupan bersama kita. Kegotongroyongan ini merupakan modal sosial bersama kita menghadapi masa-masa sulit ini, dan semoga wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan
WNI yang telah menjalani observasi di Natuna akan diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Lepas landas pukul 13.30 WIB," kata Terawan, dikutip detikcom, Sabtu (15/2/2020).

Semua WNI tersebut sudah genap 14 hari melalui masa observasi. Sesampainya di Halim, Terawan, akan menyambut dan selanjutnya, mereka akan berproses menuju daerah asal masing-masing.

Foto: Aktivitas Karantina WNI di Natuna (Ist Kemenkes)


"Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan akan terus membantu. Tidak ada istilah lepas tangan buat Kementerian Kesehatan," kata Terawan.

Sebanyak 238 WNI berasal dari 28 daerah di seluruh Indonesia. Rinciannya, Aceh (13 Orang), Bali (2), Bangka Belitung (1), Banten (5, Bengkulu dan DIY (2) dan Gorontalo 1 orang.DKI Jakarta 16 orang, Jambi (4), Jawa Barat (9), dan Jawa Tengah (10).

Selain itu Jawa Timur yang terbanyak 65 orang. Lalu ada Kalimantan Barat 4 orang, Kalimantan Timur (15), Kalimantan Selatan (8), Kalimantan Tengah (4) dan Kepulauan Riau (2).Lalu, Lampung (1), NTB (4), Papua (5), Papua Barat (9), Riau (6), Sulawesi Barat (2), Sulawesi Selatan (16). Sulawesi Tengah (2), Sulawesi Tenggara (4), Sumatera Utara (4) dan Sumatera Barat (1).

[Gambas:Video CNBC]





(tas/tas) Next Article Lagi, Jokowi Sentil Impor Kedelai hingga Bawang Putih RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular