
Internasional
Kasus Corona Meningkat, Pemerintah Singapura Siap Siaga
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 February 2020 13:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mencatat peningkatan pada kasus penderita corona di negeri itu. Per Jumat (14/2/2020) pagi, negeri ini mencatat ada 58 kasus warga terinfeksi COVID-19.
Ada lima kasus baru. Salah satunya terkait pria berusia 54 tahun, yang merupakan profesor dari Sekolah Desain dan Lingkungan Universitas Nasional Singapura (NUS).
Dua kasus baru lainnya adalah pemegang izin kerja Bangladesh yang masing-masing berusia 30 dan 37 tahun. Mereka terkena corona dari Seletar Aerospace Heights, di mana kasus corona sebelumnya ditemukan.
Singapura sendiri menjadi negara di Asia yang menduduki peringkat kedua dalam jumlah pasien corona setelah China. Beruntung, Singapura belum mencatat adanya kematian akibat penyakit tersebut.
Sementara itu Menteri Senior di Kementerian Transportasi sekaligus Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura Janil Puthucheary, mengatakan pemerintah kini menyiapkan diri secara psikologis. Sebab jumlah kasus terus meningkat.
"Saya pikir ini terlalu dini untuk membicarakan tentang puncak. Kasus datang setiap hari dan Anda harus memiliki harapan akan ada lebih banyak kasus selama beberapa minggu kedepan," kata Janil, seperti dikutip dari CNBC Internasional.
"Masalahnya adalah apakah ini akan menjadi kasus yang terkait dengan penyebaran yang ada, tautan cluster yang ada ke China atau apakah kita memiliki semakin banyak kasus yang menyebar pada komunitas yang tidak terkait. Saat ini, sebagian besar kasus dapat dihubungkan kembali ke kelompok yang dikenal."
Singapura, sebagai negara ekonomi terbuka, adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap berkurangnya kegiatan ekonomi di China. Ekonomi terbesar kedua di dunia adalah pasar ekspor terbesar Singapura dan sumber wisatawan internasional terbesar.
Pemerintah Singapura telah mengumumkan langkah-langkah untuk membantu sektor-sektor yang paling terkena dampak wabah virus, seperti pariwisata dan transportasi.
Langkah-langkah sejauh ini termasuk menghapuskan biaya lisensi untuk hotel, agen perjalanan, dan pemandu wisata; menutupi sebagian dari biaya pembersihan untuk hotel tempat orang-orang yang diduga dan dikonfirmasikan menderita penyakit ini; serta bantuan untuk pengemudi taksi dan persewaan pribadi.
Sementara itu, otoritas setempat mengatakan ada 15 orang yang dinyatakan pulih dan dipulangkan. Singapura sendiri memiliki populasi 5,7 juta jiwa.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Ada lima kasus baru. Salah satunya terkait pria berusia 54 tahun, yang merupakan profesor dari Sekolah Desain dan Lingkungan Universitas Nasional Singapura (NUS).
Dua kasus baru lainnya adalah pemegang izin kerja Bangladesh yang masing-masing berusia 30 dan 37 tahun. Mereka terkena corona dari Seletar Aerospace Heights, di mana kasus corona sebelumnya ditemukan.
Sementara itu Menteri Senior di Kementerian Transportasi sekaligus Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura Janil Puthucheary, mengatakan pemerintah kini menyiapkan diri secara psikologis. Sebab jumlah kasus terus meningkat.
"Saya pikir ini terlalu dini untuk membicarakan tentang puncak. Kasus datang setiap hari dan Anda harus memiliki harapan akan ada lebih banyak kasus selama beberapa minggu kedepan," kata Janil, seperti dikutip dari CNBC Internasional.
"Masalahnya adalah apakah ini akan menjadi kasus yang terkait dengan penyebaran yang ada, tautan cluster yang ada ke China atau apakah kita memiliki semakin banyak kasus yang menyebar pada komunitas yang tidak terkait. Saat ini, sebagian besar kasus dapat dihubungkan kembali ke kelompok yang dikenal."
Singapura, sebagai negara ekonomi terbuka, adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap berkurangnya kegiatan ekonomi di China. Ekonomi terbesar kedua di dunia adalah pasar ekspor terbesar Singapura dan sumber wisatawan internasional terbesar.
Pemerintah Singapura telah mengumumkan langkah-langkah untuk membantu sektor-sektor yang paling terkena dampak wabah virus, seperti pariwisata dan transportasi.
Langkah-langkah sejauh ini termasuk menghapuskan biaya lisensi untuk hotel, agen perjalanan, dan pemandu wisata; menutupi sebagian dari biaya pembersihan untuk hotel tempat orang-orang yang diduga dan dikonfirmasikan menderita penyakit ini; serta bantuan untuk pengemudi taksi dan persewaan pribadi.
Sementara itu, otoritas setempat mengatakan ada 15 orang yang dinyatakan pulih dan dipulangkan. Singapura sendiri memiliki populasi 5,7 juta jiwa.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular